9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Berburu Bansos, Warga Serbu Kantor Pos Denai Tak Pedulikan Protokol Kesehatan, Ratusan Warga

Medan, MISTAR.ID

Tanpa memperdulikan pysical distancing (jaga jarak) ratusan warga Kecamatan Medan Denai mendatangi Kantor Pos Jalan Denai Medan, Rabu (20/5/20). Mereka ingin mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp600.000.

Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan warga dari enam kelurahan di Kecamatan Medan Denai sudah mendatangi kantor pos. Kursi yang disediakan tidak mampu menampung warga. Akibatnya Jalan Denai depan kantor pos macet karena dipenuhi kendaraan warga.

Pembagian BST sebenarnya sudah diatur per kelurahan, namun warga tidak memperdulikannya. Akibatnya kantor pos cabang ini tidak mampu menampung seluruh warga.

Bahkan banyak warga yang tidak tahu apakah namanya masuk dalam daftar penerima tetap ikut mengantri. “Saya disuruh kepling kesini, katanya datang aja mana tahu nama saya masuk dalam daftar,” kata Sari warga Kelurahan Medan Tenggara.

Hal sama juga dialami Ros, warga Kelurahan Tegal Sari Mandala II. Ia juga diminta kepling datang ke kantor pos, walau ia tidak tahu apakah namanya masuk dalam penerima BST.

“KTP ku uda di dalam dari pagi, sampe siang ini ga tahu bagaimana. Capek nunggunya,” kata Ros yang berselonjor di lantai di sudut teras kantor pos.

Perempuan setengah baya berubuh bongsor ini terus berkipas dengan menggunakan berkas-berkas yang dipegangnya. “Lumayan pak kalau bisa dapat Rp600.000,” akunya.

Sementara petugas kantor pos berulangkali mengingatkan warga untuk mengecek nama mereka di kantor lurah. Dengan pengeras suara yang nyaris tak terdengar, pengumuman itu seperti dianggap angin lalu oleh ratusan warga.

Warga melihat daftar penerima bantuan di Kantor Lurah Tegal Sari Mandala III. (f:edrin/mistar)

Sementara di Kantor Lurah Tegal Sari Mandala III Jalan Tuba IV, juga dipenuhi warga. Mereka merinci satu persatu nama yang ada dalam daftar. Ada dua daftar nama yang dipasang, daftar nama penerima bantuan beras dari Pemko Medan dan daftar penerima BST.

Banyak dari mereka yang mengeluhkan tidak masuk namanya dalam daftar BST. Kadri, seorang kepala lingkungan yang kebetulan berada dilokasi menjelaskan kepada warga.

“Semua data bapak/ibu kita serahkan ke pusat, yang menentukan siapa yang menerima, mereka. Jadi jangan bilang kami yang bermain. Lingkungan saya saja hanya 20 yang terima dari 600 KK ,” katanya menjelaskan.

Namun ia memastikan bahwa semua nama yang masuk dalam daftar penerima beras Pemko Medan pasti akan disalurkan. “Cuma sampai saat ini bantuan beras 20 kg dan gula 2 kg pada tahap II belum tahu kapan sampai di kelurahan,” katanya lagi. (Edrin/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles