26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Begini Kata Analisis Sosiolog Terkait Perundungan di Media Sosial

Medan, MISTAR.ID

Rholand Muary, sosiolog dari UINSU, menyampaikan pandangannya terhadap maraknya fenomena perundungan di media sosial.

“Keleluasaan masyarakat dalam mengekspresikan perilaku sosial melalui media sosial turut memicu peningkatan kasus perundungan,” ujarnya, Jumat (2/2/24).

Dalam kasus spesifik yang terjadi pada AH, siswi SMP di Percut Seituan, Muary mengamati bahwa situasi perundungan yang dibawa ke media sosial telah memicu warganet untuk mencaci-maki dan mengorganisir aksi perundungan secara langsung terhadap AH (anak) dan orang tuanya.

Baca juga: PN Medan Buka Suara Soal Anak Hakim Disebut Pelaku Perundungan Siswa MAN 1

“Muncul kesan bahwa pelaku perundungan menganggap dirinya benar dan merasa memiliki keleluasaan untuk mengekspresikan ‘kebenaran’ mereka,” imbuhnya.

Menurut Muary, hal ini menciptakan semacam dinamika mayoritas versus minoritas, di mana kelompok mayoritas merasa berhak untuk melakukan perundungan terhadap kelompok minoritas yang dianggap ‘bersalah’.

“Pemahaman semacam ini dianggap keliru dan bertentangan dengan nilai serta norma masyarakat,” tuturnya. (Hutajulu/hm20)

 

Related Articles

Latest Articles