15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

BBMKG I Bersiap Amati Hilal Ramadhan Gunakan Teknologi Modern

Medan, MISTAR.ID

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I menyatakan kesiapan untuk mengamati hilal, guna menentukan awal bulan suci Ramadhan, yang juga akan menjadi penanda dimulainya ibadah puasa bagi umat Muslim.

“Kegiatan pengamatan hilal merupakan bagian rutin dan penting dalam ranah astronomi,” ujar Koordinator Geofisika BBMKG Wilayah I, Lewi Ristiyono, pada Sabtu (9/3/24).

Menurut Lewi, dalam pengamatan awal Ramadhan, BBMKG Wilayah I akan melibatkan 2 lokasi di wilayah Sibolga, dekat dengan horison. Penelitian yang telah dilakukan memperkirakan hilal saat matahari terbenam pada 10 dan 11 Maret 2024 sebagai penentu awal Bulan Ramadhan 1445 H di 30 lokasi di seluruh Indonesia.

Baca juga:Besok OIF UMSU akan Lihat Hilal Ramadhan 1445 H

Salah satu pengamat astronomi BBMKG Wilayah I, Andrean Simanjuntak menyoroti tantangan dalam pengamatan hilal, termasuk kecerlangan cahaya yang akan direkam oleh detektor di teleskop. Mereka akan mengupayakan untuk mendapatkan citra hilal meskipun dengan ketinggian yang relatif rendah.

Andrean menyajikan informasi lebih lanjut, termasuk elongasi yang berkisar antara 1,64 hingga 2,08 derajat di beberapa lokasi pada 10 Maret,dan 13,24 sampai 14,95 derajat pada 11 Maret. Informasi umur bulan dan ketinggian hilal juga menjadi faktor penentu dalam observasi ini.

Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho menegaskan, BMKG terlibat dalam pengamatan rukyat hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2024. Observasi akan dilakukan dengan teknologi modern seperti teleskop digital terkomputerisasi, yang memungkinkan live streaming.

Baca juga:Kemenag Pantau Hilal Penentuan Idulfitri di 123 Titik

Hendro mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi hoax, dan menekankan bahwa hasil pengamatan BMKG akan mengikuti proses sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 10 Maret 2024.

“Semua hasil observasi ini akan memberikan kontribusi penting dalam penentuan awal puasa Ramadhan 2024,” pungkas Hendro. (hutajulu/hm16)

Related Articles

Latest Articles