23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Balai Kota Medan Dibuka Untuk Umum, Dosen UMA Apresiasi Bobby

Medan, MISTAR.ID

Terobosan demi terobosan terus dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution, terutama dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satu langkah fenomenal yang dilakukannya yakni dengan membuka Balai Kota untuk umum.

Terhitung sejak 20 November 2021, masyarakat dapat masuk dan menikmati bangunan yang selama ini digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan di ibukota Provinsi Sumatera Utara itu. Langkah ini menjadikannya sebagai wali kota pertama yang membuka Balai Kota untuk masyarakat.

Dibungkus nama Beranda Kereatif (Bekraf) Medan, Balai Kota kini menjadi salah satu tempat favorit masyarakat untuk menikmati akhir pekan bersama anggota keluarga.

Baca Juga:Wali Kota Bobby Lepas 32 Atlet Peparnas Medan ke Papua

“Kita membuka Balai Kota untuk dan terus mendukung pelaku UMKM agar bangkit di masa pandemi ini. Kita juga mau memberikan suasana baru kepada masyarakat Medan. Ayo ramaikan dan nikmati suasana Balai Kota, kita sudah siapkan kulineran dan pertunjukan kekinian,” kata Bobby beberapa waktu lalu.

Langkah yang dilakukan Bobby ini mendapat apresiasi dosen Administrasi Publik Fisipol Universitas Medan Area (UMA) Bahrum Jamil. Bahrum menilai, apa yang dilakukan Bobby sebagai kepala daerah sudah sangat tepat.

“Kota Medan kurang memiliki tempat-tempat terbuka untuk umum. Dengan dibukanya Balai Kota, tentunya akan menambah tempat hiburan yang dapat dijangkau masyarakat, baik harga maupun tempatnya. Saya harap OPD terkait dapat memanfaatkan momen ini untuk membantu pelaku UMKM,” ucapnya, Sabtu (6/8/22).

Baca Juga:Bobby Nasution Ajak Semua Wali Kota di Komwil I APEKSI Berkolaborasi Pulihkan Ekonomi

Dikatakan Bahrum, sebagai seorang pemimpin, Bobby memang harus dekat dengan masyarakat dan mendengar keluhannya. Untuk itu, dirinya sangat mendukung Balai Kota dibuka, karena bisa menjadi tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya.

“Aksi terjadi akibat saluran komunikasi sosial terhambat, sehingga aspirasi masyarakat tidak tersalurkan. Itu sebabnya masyarakat mencari saluran langsung (by pass) dengan menggelar aksi. Saat terjadinya aksi, seorang pemimpin harus menemui warganya, sebab masyarakat yang melakukan aksi merasa harus diperhatikan,” katanya.

Dijelaskan Bahrum, Bobby merupakan sosok wali kota milenial yang memiliki banyak terobosan untuk kemajuan Kota Medan.

“Dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya, Pak Bobby paling progresif dan proaktif dalam menangkap apa yang diinginkan masyarakat. Kita harap akan ada terobosan lainnya lagi ke depan guna membantu kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (rahmad/hm14)

Related Articles

Latest Articles