Medan, MISTAR.ID
Pemko Medan terus memasifkan pembangunan infrastruktur. Hal itu dilakukan guna mengatasi persoalan di Kota Medan selama ini, diantaranya kemacetan maupun banjir yang kerap dikeluhkan warga.
Hal ini disampaikan Wali Kota, Bobby Nasution diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman saat menerima kunjungan kerja (kunker) Majlis Bandaraya Ipoh Malaysia di Balai Kota Medan, pada Rabu (18/10/23).
Diungkapkan Wiriya, selain underpass dan overpass sebagai upaya mengatasi kemacetan, Pemko Medan juga membangun kolam retensi di sejumlah wilayah guna mengatasi banjir.
Baca juga: Mulai November 2023, ASN Pemko Medan Berpakaian Casual saat Bertugas
“Kita berharap pembangunan berjalan lancar, sehingga mampu mengatasi kemacetan dan banjir yang selama ini dikeluhkan warga,” kata Wiriya.
Dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan, kata Wiriya, masyarakat pengguna jalan pasti akan terdampak dan terganggu.
“Kami mohon maaf jika perjalanan bapak dan ibu selama berada di Kota Medan ini sedikit terganggu. Sebab, kami berupaya mengatasi persoalan di Kota Medan. Apabila pembangunan selesai dilakukan, Insya Allah masyarakat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Selain pembangunan, Wiriya juga memaparkan tentang program UHC (Universal Health Coverage) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) yang berguna untuk mengcover masyarakat kurang mampu berobat dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kita juga selalu mengimbau masyarakat Kota Medan untuk terus hidup rukun, meski berbeda suku dan agama,” pungkas Sekda.
Baca juga: Antisipasi Banjir Kiriman, Pemko Medan dan BWSS II Berkoordinasi dalam Penanganan Sungai Sei Belawan
Sementara itu, Zulkifli Bin Jafar Sidik selaku pimpinan rombongan Majlis Bandaraya Ipoh mengatakan, kedatangan mereka untuk bertukar pandangan dan ide.
“Sebenarnya mereka sudah lama ingin melakukan kunker ke ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, namun terhalang dengan pandemi Covid-19.
Kami berharap, hubungan antara Kota Medan dengan Bandaraya Ipoh dapat dipererat kembali, terutama dalam bidang budaya maupun pertukaran pelajar,” paparnya. (rahmad/hm16)
