Medan, MISTAR.ID
Bagian Administrasi Pembangunan Setdako melatih seluruh admin perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan agar memiliki keahlian teknis dalam menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Realisasi Fisik dan Anggaran (Sipolan).
Kegiatan bertajuk Coaching Clinic Penggunaan Sipolan yang berlangsung di Hotel Madani ini dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Agus Suriyono, Selasa (14/2/23).
Membacakan sambutan tertulis Wali Kota, Agus menyebutkan, dalam pengelolaan keuangan daerah dibutuhkan laporan yang menyandingkan dan menggambarkan perbandingan antara anggaran pendapatan serta belanja dengan realisasi fisik dan anggaran.
Baca Juga:Pemko Medan Gelar Bimbingan Pengisian LHKPN Tahun Pelaporan 2022
“Dibutuhkan laporan yang menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah ditetapkan, sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan-laporan tersebut haruslah disajikan secara cepat, tepat dan akurat,” ujar Agus.
Agus mengatakan, penyusunan laporan realisasi fisik dan anggaran membutuhkan perhitungan ekstra dan ketelitian yang tinggi. Maka, diperlukan suatu alat yang memudahkan penyusunan laporan dengan cepat, tepat dan akurat serta mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan perhitungan.
“Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah alat yang memanfaatkan teknologi informasi. Yaitu aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Realisasi Fisik dan Anggaran atau disingkat dengan nama Sipolan,” katanya.
Melalui Coaching Clinic ini, Agus berharap para peserta dapat menggunakan aplikasi Sipolan dalam menyusun laporan realisasi fisik dan anggaran di perangkat daerah masing-masing.
“Tujuannya agar para admin semuanya bisa dengan ahli menggunakan fitur-fitur di aplikasi Sipolan,” tutup Agus.
Sebelumnya, Kabag Administrasi Pembangunan Setdako Medan Hendra Ridho Gunawan Siregar melaporkan, aplikasi Sipolan dibangun sejak Februari 2022 dan pihaknya telah melakukan pengembangan dengan menambahkan fitur-fitur baru guna menyempurkan data laporan sesuai kebutuhan pimpinan dalam mengambil kebijakan pembangunan kota.
“Keahlian yang diharapkan dari coaching clinic ini adalah keahlian teknis dalam memasukkan data rincian dari DPA, memasukkan data dan dokumen terkait realisasi fisik dan anggaran kegaitan, serta membuat laporan realisasi fisik dan anggaran,” paparnya. (rahmad/hm12)
