Jakarta, MISTAR.ID
Penyaluran bansos secara besar-besaran akan dilakukan kepada masyarakat. Pemerintah berharap bansos bisa disalurkan ke 8,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), atau sekitar 80 persen dari target 9 juta KPM.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Bansos ini akan diberikan melalui PT POS Indonesia dan akan dilakukan paling telat lima hari menjelang lebaran.
“Lima hari menjelang lebaran ini akan dilakukan penyaluran besar besaran,” kata Muhadjir, Senin (18/5/20). Muhadjir mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial dan Direktur Utama PT Pos Indonesia untuk penyaluran masif bansos jelang lebaran tersebut.
Dalam pertemuan yang dilakukan secara virtual itu dibahas soal ketersediaan dana bantuan, hingga sistem penyaluran kepada masyarakat. Muhadjir memastikan jajaran staf PT Pos akan siaga penuh jika di lapangan muncul kendala. “Bila mana perlu, jajaran PT pos tidak libur lebaran, untuk memenuhi target,” katanya.
Sejak diumumkan pada awal Maret 2020, bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19) menuai beragam masalah. Kesemrawutan data penerima bantuan memantik perdebatan sengit antara pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu kasus pertama yang mencuat ke publik ada di Bekasi. Saat itu, publik dihebohkan dengan kabar pemilik dua mobil menerima bansos. Sementara 20 KK yang berhak di RT 04/RW 09 Kelurahan Telukpucung, Bekasi Utara justru tak mendapat bantuan sama sekali.
Belum lagi persoalan bansos di DKI Jakarta. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI sempat berselisih soal data hingga berujung pada perdebatan publik. Muhadjir kali ini memastikan penyaluran bansos menjelang lebaran akan memenuhi 80 persen saluran bansos kepada para penerima.
“Dari 9 juta target KPM, diharapkan bisa tersalur 8,3 juta. Sekitar 80 persen. Sisanya adalah KPM yang berada di lokasi jauh dan sulit. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menjangkau mereka,” ungkapnya.
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Andy Hutagalung
