11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

64 Persen Masyarakat Cemas akan Finansial Masa Depannya

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 64 persen masyarakat yang menjadi pencari nafkah di keluarga cemas atau khawatir akan finansial masa depannya, terutama apabila ada resiko tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga lagi.

Bondan Margono, Head of Product Development Prudential Syariah mengatakan, baru 7% orang yang punya asuransi jiwa. Sehingga, saat ini masyarakat masih minim kesadaran dalam memitigasi resiko dalam perencanaan keuangannya.

“Sebagian besar masyarakat ini bila ada kebutuhan resiko finansialnya akan pinjam ke keluarga. Selebihnya menggerus atau menghabiskan aset yang mereka miliki,” terang Bondan didampingi Lailatul Mauliyah Zubaidah, Head of Marketing, Customer, and Corporate Communication Prudential Syariah di Medan, Kamis (9/11/23).

Rendahnya literasi masyarakat berkenaan asuransi terutama asuransi jiwa syariah membuat Bondan beserta timnya gencar melakukan edukasi ke masyarakat baik secara langsung dan melalui media sosial.

“Ke depan kami percaya dengan literasi berlanjut bantuan dari teman media bahwa untuk memitigasi resiko adalah melalui asuransi yang tepat bisa dipilih masyarakat sendiri. Salah satunya yang kami hadirkan ke masyarakat PRUAnugerah Syariah dengan perlindungan jiwa seumur hidup (120 tahun) sebagai bentuk warisan bermakna bagi keluarga tercinta,” ungkapnya.

Baca Juga : Begini Acuan Buntut Rumor Asuransi Jiwa Wayan Mirna Salihin Rp69 Miliar

Di lokasi yang sama, salah satu narasumber yang menjadi pembicara dalam literasi tersebut, dr Linda AChFP nCFP, Tenaga Pemasar Prudential Syariah mengatakan bahwa masyarakat dalam memitigasi keuangan harus memahami kondisi keadaan dan keuangannya sendiri.

“Harus memahami pengaturan keuangan dengan lebih baik dan memahami manfaat dari asuransi yang sesuai kebutuhannya. Di asuransi syariah ini bisa untuk muslim dan non muslim. Ada manfaat saling tolong menolong pada setiap peserta. Punya nilai-nilai lebih kita bisa melakukan kebaikan untuk diri kita sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Diharapkan peserta yang telah sadar akan manfaat asuransi dapat tetap memenuhi kebutuhan keluarga, menyiapkan masa pensiun, dan membantu mewujudkan gaya hidup yang ingin dicapai. (anita/hm24)

Related Articles

Latest Articles