23.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

100 Akseptor KB di Intensifikasi di Perbatasan Sumut-Sumbar

Medan, MISTAR.ID

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi dan kesejahteraan keluarga, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui BKKBN Sumut melakukan intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Perbatasan Sumut-Sumbar.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Munawar Ibrahim menekankan bahwa kegiatan ini juga bertujuan menurunkan Total Fertility Rate (TFR), mencegah stunting, dan berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan di daerah perbatasan.

“Target kami juga mencapai 100 akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dalam kegiatan ini, dan target tersebut berhasil kita capai,” katanya, Jumat (20/9/24).

Kegiatan tersebut, kata Munawar, digelar 9 September 2024 lalu di Kantor Camat Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal yang menjadi perbatasan Sumut-Sumbar.

Baca juga:BKKBN Sumut Fokus Penanganan Bumil Kurang Gizi dan Baduta dengan BB Rendah

“Antusiasme masyarakat setempat juga cukup tinggi. Kami juga berharap bisa menciptakan keluarga yang berkualitas,” terangnya.

Munawar kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa penting menghindari “4 Terlalu” yakni terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, dan terlalu singkat jarak kelahiran, demi menjaga kesehatan ibu dan anak.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Dinas KB setempat atas kerja sama yang baik dalam mensukseskan target tersebut.

Menurutnya, capaian MCPR (Modern Contraceptive Prevalence Rate) yang saat ini berada di angka 56% semoga dapat ditingkatkan, serta menurunkan TFR menuju target nasional sebesar 2,1 anak per perempuan. (anita//hm17)

Related Articles

Latest Articles