Makna Kamis Putih: Simbol Kasih dan Pelayanan dalam Tri Hari Suci Paskah


Ilustrasi. (f:ist/mistar)
MISTAR.ID
Minggu ini, umat Kristiani memasuki puncak Pekan Suci dengan memperingati Kamis Putih, salah satu momen penting dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah. Kamis Putih menjadi peringatan perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya, sebelum penyaliban-Nya yang menjadi inti dari iman Kristiani.
Dilansir dari berbagai sumber, termasuk laman pendidikan dan gereja, Kamis Putih tak hanya memperingati Perjamuan Kudus, tetapi juga tindakan simbolis pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Tindakan ini bukan sekadar ritual, melainkan lambang kerendahan hati, kasih, dan pelayanan tanpa batas. Meski merupakan Sang Guru dan Mesias, Yesus rela melakukan pekerjaan yang lazim dilakukan budak membasuh kaki para murid sebagai teladan nyata dalam mengasihi sesama.
Baca Juga: Perayaan Paskah Digelar di Area Vihara, Bupati Sergai: Bukti Toleransi Kerukunan Beragama
“Tindakan Yesus pada Kamis Putih menunjukkan bahwa pelayanan sejati tidak memandang status, melainkan lahir dari hati yang tulus dan penuh kasih,” ujar salah satu pemuka gereja, seperti yang dilansir dari Kompas, Kamis (17/4/2025).
Dalam tradisi gereja, ritual pembasuhan kaki ini terus dilestarikan, terutama oleh Gereja Katolik dan sebagian gereja Protestan. Dalam misa Kamis Putih, Romo atau Pendeta akan membasuh kaki sejumlah umat terpilih sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran Yesus tentang pelayanan dan kasih.
Sejarah mencatat, Kamis Putih telah dirayakan sejak abad ke-4, sebagaimana disahkan oleh Konsili Hippo tahun 393.
Dalam perkembangannya, perayaan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh rangkaian Pekan Suci, yang dimulai sejak Rabu Abu, Minggu Palma, hingga Paskah dan Pentakosta. (kcm/hm25)