Friday, April 25, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Potensi Gangguan Kesehatan Selama Penerbangan Haji

journalist-avatar-top
Jumat, 25 April 2025 12.49
potensi_gangguan_kesehatan_selama_penerbangan_haji_

Penerbangan jemaah haji. (f: kemenag/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ada beberapa gangguan kesehatan yang berpotensi terjadi selama penerbangan haji. Salah satunya adalah kekurangan cairan.

"Udara di dalam pesawat yang kering dapat menyebabkan dehidrasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri kepada Mistar, Jumat (25/4/2025).

Adapun gejala dehidrasi yang perlu diketahui jemaah, seperti rasa haus berlebihan, kulit atau bibir kering, sakit kepala, lemas, dan air urin sedikit.

“Minum air yang cukup, gunakan pelembab bibir dan kulit, patuhi anjuran petugas kesehatan, hindari konsumsi minuman bersoda, dan berkafein. Itu cara mencegah agar jemaah tidak dehidrasi,” tuturnya.

Gangguan kesehatan kedua yang berpotensi adalah jet lag. Kondisi ini dipengaruhi oleh jam biologis tubuh terganggu karena perubahan zona waktu secara tiba-tiba. Biasanya, penderitanya akan merasa sangat lelah di siang hari.

"Gejalanya lainnya, insomnia, sulit berkonsentrasi, mual, diare, sembelit, sakit kepala, dan kebingungan. Jika merasakan hal tersebut, jemaah harus mengatur waktu tidur, minum air cukup, istirahat di pesawat dan peregangan," ucapnya.

Gangguan kesehatan yang ketiga disebut trapped gas (gas terjebak) pada saluran pencernaan. Ini terjadi karena perbedaan tekanan di ketinggian.

Gejalanya termasuk nyeri pada telinga, perut kembung, nyeri di gigi berlubang, nyeri di bagian sinus.

“Bisa diatasi dengan menghindari makanan atau minuman pemicu gas dan bawa obat khusus," katanya. (berry/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES