MISTAR.ID

Kram seringkali menjadi indikator kedatangan atau tengah berlangsungnya menstruasi pada banyak perempuan. Meskipun gejala ini bisa terasa tidak nyaman, munculnya rasa nyeri di sekitar perut tanpa adanya menstruasi dapat menimbulkan kekhawatiran lebih besar.

Dikutip dari Women’s Health, Minggu (12/11/23), kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada perempuan. Chailee Moss, seorang dokter kandungan di The Centers For Vulvovaginal Disorders Washington menyebutkan bahwa beberapa kelainan pada rahim dan ovarium dapat menyebabkan kram yang mirip dengan gejala sindrom pramenstruasi.

Maka dari itu, apa yang sebenarnya terjadi ketika perut terasa kram, namun menstruasi tidak terjadi? Berikut beberapa kemungkinan yang perlu diwaspadai.

Anovulasi

Terkadang, tubuh mengalami perubahan hormonal terkait dengan PMS, tetapi tidak melepaskan sel telur pada bulan tersebut.

Baca juga: 4 Penyebab dan Cara Atasi Tangan Kram

“Kondisi ini disebut anovulasi. Meskipun tidak ada menstruasi, gejala seperti kram perut tetap bisa dirasakan. Sekitar 10 hingga 18 persen dari seluruh siklus teratur bersifat anovulasi,” kata dr. Chailee.

Siklus anovulasi dapat terjadi secara acak atau terkait dengan masalah kesehatan lain, seperti berat badan rendah, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau mendekati usia menopause.

Masalah tiroid

Kelenjar tiroid yang mengatur metabolisme dan siklus menstruasi dapat mengalami masalah, menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. Akibatnya, kram perut yang berkepanjangan dapat terjadi tanpa adanya menstruasi.