Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) bersama tim dokter Arab Saudi King Salman Humanitarian Aid dan Relief Center (KSRelief) berhasil melakukan operasi bedah jantung terhadap 25 anak dalam sepekan terakhir.

Direktur Utama RS Adam Malik, dr Zainal Safri menyampaikan bahwa sebelumnya banyak kasus bedah jantung pediatri yang dikirim ke Jakarta, terutama kasus-kasus sulit. Dalam hal ini tim dokter RS Adam Malik banyak mendapatkan pengalaman baru dengan adanya program transfer knowledge dari Arab Saudi.

“Ke depan kami berharap RS Adam Malik akan bisa menanganinya sendiri, selanjutnya enam anak dari 31 pasien dijadwalkan akan dikerjakan sendiri oleh tim kita. Karena saat ini kita sudah punya satu dokter BTKV Pediatri (bedah jantung anak) dan empat dokter lainnya,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7/24) sore.

Dalam kesempatan ini, KSRelief mengirimkan 27 tenaga kesehatan untuk menangani kasus jantung anak bawaan berat di Medan. “KSRelief menghadirkan dokter konsultan bedah jantung, jantung anak, anak intensif, anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli dan teknisi medis. Selain SDM mereka juga membawa bahan-bahan media untuk pelaksanaan operasi,” katanya.

Baca Juga : Target 23 Anak, RSUP H Adam Malik dan Tim Medis Arab Lanjutkan Operasi Jantung

Di samping itu, salah satu keluarga pasien, Romindo Maini Marpaung yang merupakan warga asal Pematangsiantar mengatakan, sudah lima tahun membawa Binsar Oktoriski Simanjuntak (13) berobat jalan dan beberapa RS menyarankan operasi di Jakarta, namun terkendala oleh biaya.

“Anak saya mengalami jantung bocor sejak berusia delapan tahun. Namun tidak ada biaya untuk membawanya menjalani operasi di Jakarta. Pada saat itu saya mendapat telepon dari RS Adam Malik, Binsar mendapat jadwal operasi pertama untuk operasi,” katanya.

Perlu diketahui program tersebut untuk periode pertama sudah dimulai sejak Mei 2024 lalu dengan 10 pasien bedah jantung dewasa dan 31 pasien non-bedah. “Dan pada akhir Juli 2024 merupakan periode ketiga setelah periode ini dan dengan pasien dewasa,” pungkasnya. (dinda/hm24)