14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Warga AS Dilarang Mudik, Ini Pemicunya

Washington, MISTAR.ID
Otoritas kesehatan AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan warga agar tidak pulang kampung saat libur Thanksgiving terjadi pekan depan. Corona menyebar di luar kendali di Paman Sam.

Larangan itu disampaikan sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) seiring meningkatnya kasus corona (Covid-19). Sejumlah negara bagian bahkan melakukan pembatasan sosial dengan ketat, menutup kembali sekolah, bisnis, serta pusat hiburan.

“CDC merekomendasikan untuk tidak melakukan perjalanan selama periode Thanksgiving,” kata Henry Walke, seorang dokter CDC yang bertanggung jawab atas manajemen sehari-hari dari respons pandemi badan tersebut, kepada wartawan, dikutip dari AFP, Sabtu (21/11/20).

Baca Juga:Meroket, Jumlah Pasien Covid-19 Di RS AS Tembus 40 Ribu

“Ini bukan persyaratan. Ini rekomendasi yang kuat.” Saat ini kasus naik 75% dalam 14 hari. Rawat inap dan kematian juga naik masing-masing sekitar 50%. Dalam seminggu terakhir saja, ada satu juta kasus infeksi baru yang dilaporkan.

“Kami melihat kenaikan ini dalam beberapa kasus dan jadi kami ingin keluar sekarang dan berbicara tentang liburan yang akan datang dan memperingatkan orang-orang agar aman,” katanya. Hal senada juga dikatakan pejabat CDC lain Erin Sauber-Schatz. Ia meminta semua orang tetap di rumah.

“Jika orang tidak aktif tinggal bersama Anda selama 14 hari sebelum Anda merayakan, mereka tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga Anda, dan oleh karena itu Anda perlu melakukan tindakan pencegahan ekstra tersebut, bahkan mengenakan masker di dalam rumah Anda sendiri,” sebutnya.

Baca Juga:RS Di Italia Kewalahan Tangani Lonjakan Pasien Covid-19

Ia pun mengatakan ini berlaku pula untuk mahasiswa yang ingin pulang berlibur. Kasus corona di AS naik tajam setelah sejumlah libur panjang terjadi. Di antaranya pada Mei, saat libur Memorial Day dan September saat libur Hari Buruh.

Thanksgiving adalah hari libur AS tersibuk. Banyak orang AS mengambil cuti panjang untuk pergi menemui keluarga di negara bagian lain. Di seluruh dunia, ada 57 juta kasus corona. Dengan 1,3 juta kematian. AS menjadi negara teratas dengan 12 juta kasus dan 258 kematian, menurut Worldometers.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles