17.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Ukraina Terima Bom Cluster dari AS, Putin: Rusia Juga Miliki Stok Cukup

Medan, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya memiliki persediaan bom cluster yang cukup dan berhak untuk menggunakannya jika senjata yang dilarang itu digunakan untuk melawan pasukannya di Ukraina.

Ukraina mengumumkan pada Kamis (13/7/23) bahwa mereka telah menerima bom cluster dari Amerika Serikat. Amerika Serikat percaya bahwa amunisi diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan amunisi yang dihadapi oleh pasukan Ukraina dalam serangan balasan.

Cluster bomb dilarang di lebih dari 100 negara karena senjata ini biasanya terdiri dari beberapa bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas. Bom cluster yang tidak meledak masih bisa berbahaya beberapa dekade kemudian.

Baca juga: Selama 24 Jam, 630 Tentara Rusia Tewas Dibombardir Militer Ukrina

Ukraina mengatakan akan menggunakan bom cluster untuk menghancurkan tentara musuh yang mencoba merebut wilayahnya, tetapi mengatakan tidak akan menggunakannya di wilayah Rusia.

Reuters melaporkan bahwa Putin mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa negaranya akan merespons jika perlu.

“Saya mencatat bahwa Federasi Rusia memiliki stok yang cukup dari berbagai jenis bom cluster. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja, jika digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan pencegahan,” kata Putin.

Baca juga: CIA Nilai Perang Rusia-Ukraina Dapat Hancurkan Kekuasaan Putin

Putin mengatakan dia yakin bom cluster adalah kejahatan dan bahwa Rusia seharusnya tidak menggunakannya, meskipun memiliki masalah dengan amunisi di masa lalu.

Menurut Human Rights Watch, Rusia dan Ukraina telah menggunakan bom cluster. Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat dilaporkan belum menandatangani Perjanjian Bom Cluster, yang melarang pembuatan, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles