Shanghai, MISTAR.ID

Seekor anjing yang diberi nama Yakult, terlihat sangat antusias menikmati ayam suwir dan selada di hadapannya sebelum menjilati bibirnya.

Anjing collie hitam dan putih itu adalah salah satu dari sebelas anjing yang berkumpul bersama pemiliknya, di restoran Kongshan Yunnan, Shanghai, pada Sabtu (25/1/25).

Mereka, para anjing dan majikannya, berpesta di sana untuk menikmati makanan yang diatur menyerupai makan malam yang biasanya diadakan pada malam liburan Tahun Baru Imlek.

Pesta itu merupakan tradisi komunitas berbahasa Mandarin di seluruh dunia, mempertemukan keluarga untuk menandai akhir tahun dan menyambut tahun baru Imlek 2025 yang akan jatuh, pada Selasa (29/1/25).

Di Tiongkok, masyarakat memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan daripada memiliki anak, restoran atau toko online telah mulai menawarkan acara makan malam dan paket makanan untuk kucing dan anjing, setidaknya satu acara diadakan beberapa hari lebih awal, pada hari Sabtu (25/1/25).

“Dia belahan jiwaku, dia memberiku banyak dukungan emosional,” kata pemilik Yakult, Momo Ni, dilansir media reuters.

“Karena sudah waktunya makan malam reuni, aku ingin makan malam bersama teman baikku, agar dia bisa merasakan suasana Tahun Baru Imlek,” sambung wanita 27 tahun itu.

Penelusuran untuk "makan malam Tahun Baru Imlek untuk hewan peliharaan" di platform media sosial (Medsos) Tiongkok RedNote menampilkan lusinan hasil, mulai dari makanan yang baru dibuat hingga kotak hadiah kaleng.

Beberapa penjual menawarkan hidangan tradisional Tiongkok, seperti "nasi bebek delapan harta", yang disesuaikan dengan selera anjing.

Gu Jiayu, salah satu pemilik restoran Kongshan Yunnan, mengatakan restoran tersebut memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada pelanggannya untuk menikmati hidangan Tahun Baru bersama hewan peliharaan mereka.

Sementara pemiliknya menikmati hidangan seperti sup ayam jamur, anjing mereka menyantap suwir dada ayam yang baru disiapkan, selada rebus, dan camilan anjing.

“Saat ini, terutama di kota-kota besar, banyak orang yang bekerja sangat keras dan mengalami banyak stres. Mereka menganggap hewan peliharaan sebagai teman dan bahkan anak mereka sendiri,” katanya.

Pasar perawatan hewan peliharaan Tiongkok yang terdiri dari makanan serta produk seperti kotoran kucing dan suplemen makanan, sesuai data dari Euromonitor, tumbuh hampir 40 persen sejak tahun 2020 menjadi senilai 94,6 miliar yuan ($13,06 miliar) tahun lalu.

Maltipoo Rousong, yang nama Tionghoanya diterjemahkan sebagai "benang babi", camilan daging kering yang populer di Tiongkok, adalah anjing lain yang disuguhi makanan tersebut.

“Kami akan membuatkannya makanan anjing dan jika ada hadiah Tahun Baru, orang tua saya mungkin akan memberinya paket merah,” kata pemiliknya, Daisy Xu, 28 tahun, mengacu pada paket hadiah merah keberuntungan yang dimiliki orang-orang. Dimana paket merah itu biasanya diisi dengan uang pada Tahun Baru Imlek. (*/hm27)