20.8 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Topan Doksuri Sebabkan Banjir Hebat di China, 11 Orang Dinyatakan Tewas

Beijing, MISTAR.ID

Hujan deras terus mengguyur Beijing, ibu kota China, hingga menyebabkan banjir yang menggenangi jalan dan menggenangi rumah warga dengan lumpur. Bencana alam ini menimbulkan korban jiwa, sedikitnya 11 orang tewas dan 27 lainnya hilang.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (1/8/23), Topan Doksuri mendarat di Tiongkok utara, setelah mendarat di provinsi Fujian pada Jumat (28/7/23). Hujan deras melanda wilayah Beijing dan sekitarnya pada Sabtu (29/7/23), dengan curah hujan sepanjang bulan Juli hanya dalam waktu 40 jam.

Pinggiran kota Beijing telah dilanda hujan lebat, dengan beberapa kota mencatat hujan terberat dalam beberapa tahun.

Dalam sebuah laporan, stasiun penyiaran negara CCTV mengatakan hujan lebat telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menyebabkan 27 lainnya hilang.

Baca juga: Puluhan Juta Masyarakat China Terdampak Topan Doksuri

Di antara yang tewas, kata CCTV, dua pekerja “meninggal saat bertugas dalam penyelamatan dan distribusi bantuan”.

Lebih dari 100.000 orang di seluruh kota yang dianggap berisiko bencana telah dievakuasi. Wartawan AFP melaporkan bahwa banyak puing-puing yang dipenuhi lumpur telah berserakan di sungai Mentougeou, salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir.

Presiden Xi Jinping, dalam sebuah pernyataan, menyerukan “segala upaya” dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak banjir.

Menurut laporan CCTV, Xi memerintahkan pemerintah daerah untuk “melakukan pekerjaan yang baik dalam merawat yang terluka dan merawat keluarga para korban, sambil meminimalkan jumlah korban tewas.”

Baca juga:Diterjang Topan Biparjoy, India dan Pakistan Evakuasi Lebih dari 150.000 Warganya

“Mereka harus benar-benar merelokasi mereka yang terkena dampak, bekerja dengan cepat untuk memperbaiki infrastruktur transportasi, komunikasi dan listrik yang rusak, dan memulihkan produksi dan kondisi kehidupan normal sesegera mungkin,” kata Xi mengutip CCTV.

“Xi Jinping menunjukkan bahwa ini adalah periode pengendalian banjir yang penting pada akhir Juli dan awal Agustus,” kata CCTV dalam laporannya. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles