Afghanistan, MISTAR.ID
Eksekusi mati lima orang warga dengan menggunakan senjata AK-47 dipertontonkan Taliban kepada publik di depan halam masjid Sultan Ghazi Baba, Lagman, Afghanistan, Selasa (20/6/23). Hukuman mati itu disebut “Ajmal, Putra Naseem”
Eksekusi itu diperkirakan sempat ditonton sekitar 2.000 orang, dan pihak Taliban mengaku hal itu dilakukan dengan sengaja untuk membuat orang yang dieksekusi menderita dan sekaligus menjadi pelajaran bagi banyak orang.
Eksekusi ini merupakan hal kedua kalinya dilakukan Taliban dan pihak Taliban mengaku bahwa eksekusi merupakan hukum yang telah sesuai dengan syariat islam.
Baca juga: Taliban Eksekusi Warga di Depan Umum, Pertama Kali sejak Kuasai Afghanistan
Salah seorang saksi mengaku melihat secara langsung eksekusi karena qisas dan eksekusi berjalan akibat keluarga korban tidak memaafkan orang yang dieksekusi mati tersebut.
“Dia ditembak, kalau tidak salah hitung, enam kali. Saya tidak bisa melihat apakah dia mati atau tidak, tapi dia kemudian dibawa dengan ambulans,” kata saksi yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021 lalu, aturan di negara yang diterapkan di negara itu adalah syariat Islam, salah satunya hukuman mati.
Pemimpin Tertinggi Afghanistan Hibatullah Akhundzada tahun lalu memerintahkan para hakim untuk sepenuhnya menerapkan semua aspek syariat. Ini termasuk menerapkan hukuman qisas. (cnn/hm17)
