Seoul, MISTAR.ID

Sidang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, yang sebelumnya dimakzulkan oleh parlemen terkait keputusan kontroversialnya dalam menetapkan darurat militer singkat, dimulai hari ini, Selasa (14/1/25) dengan agenda penyampaian argumen awal.

Dilaporkan oleh Reuters, Presiden Yoon tidak akan hadir karena saat ini ia bersembunyi di kediamannya di Seoul. Hal senada dikatakan Pengacara Yoon, Seok Dong Hyeon.

“Klien saya tidak akan menghadiri sidang Mahkamah Konstitusi hari ini karena upaya penangkapan terhadap Yoon telah menghalangi Yoon memberikan pembelaan dalam persidangan,” kata Seok Dong.

Sidang berikutnya dijadwalkan, Kamis (16/1/24), menjadi momen penting dengan agenda penyampaian argumen yang lebih substantif.

Mahkamah Konstitusi diberi waktu hingga 180 hari untuk menentukan apakah akan mengesahkan pemakzulan Yoon dan mencopotnya dari jabatan presiden atau mengembalikan kekuasaannya.

Di sisi lain, Yoon juga tengah menghadapi penyelidikan kriminal atas tuduhan pemberontakan. Ia dilaporkan telah mangkir dari pemanggilan interogasi sebanyak tiga kali.

Upaya penangkapan terhadap Yoon telah dilakukan sejak awal Januari, namun gagal karena pengawalnya menghalangi akses para penyelidik ke kediaman kepresidenan.

Kini, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) dan Kepolisian Seoul bersiap melakukan upaya penangkapan baru setelah pengadilan Seoul menerbitkan ulang surat perintah penangkapan.

Darurat militer yang dideklarasikan Yoon pada 3 Desember 2024 lalu hanya berlangsung enam jam sebelum dicabut kembali. Namun, langkah tersebut menciptakan ketegangan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di salah satu negara demokrasi paling dinamis di Asia. (reuters/hm20)