18.2 C
New York
Tuesday, October 8, 2024

Setahun Berperang dengan Hamas, Israel Hancurkan 611 Masjid

Tel Aviv, MISTAR.ID

Selama setahun berperang dengan Hamas di Gaza, diketahui Israel telah menghancurkan 611 masjid, 8 pemakaman dan 3 gereja. Selain itu membuat kerusakan sebagian pada 214 masjid.

Laporan dari Kementerian Wakaf Palestina, seperti dilansir pada Selasa (8/10/24), selama 1 tahun terakhir pemukim Yahudi di Tepi Barat yang dikuasai sudah menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa sebanyak 262 kali, melakukan doa Yahudi di lokasi suci umat Islam tersebut.

Sesuai laporan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah menyerang Masjid Al-Aqsa bersama para menteri dari pemerintahan sayap kanannya sebanyak 6 kali, dan mengancam bakal membangun sinagoge Yahudi di tempat itu. Ben-Gvir mau supaya umat Yahudi beribadah di masjid tersebut lewat sokongan pemerintah dan dengan memberikannya perlindungan hukum.

Baca juga:Israel Tingkatkan Serangan Udara dan Darat Terhadap Hamas di Gaza

Informasi itu mengamati beberapa serangan Yahudi ke tempat-tempat suci di daerah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dalam setahun terakhir. Data menampilkan jika kelompok agama Yahudi ekstremis sudah menyerang dan meludahi umat Kristen dan peziarah Kristen di Kota Yerusalem yang diduduki, khususnya di sekeliling Gereja Penjara Kristus, dan membatasi mereka selama Hari Raya Kristen. Termasuk mencegat mereka mencapai Gereja Kelahiran di Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki selatan dan Gereja Makam Suci di Yerusalem Timur.

Sabtu (5/10/24), Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza menuturkan bahwa 79 persen dari 1.245 masjid di Gaza dihancurkan dan 19 dari 60 kuburan sebagai target.

Berdasarkan laporan Anadolu, jasad-jasad digali dan dinodai. Kementerian itu juga menginformasikan jika 238 orang stafnya tewas dan 19 ditahan oleh pasukan Tel Aviv.

Baca juga: AS dan Israel Akan Bahas Situasi Timur Tengah

Israel sudah menewaskan lebih dari 41.800 penduduk Palestina, dan melukai lebih dari 96.800 lainnya selama perang yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober 2023 lalu.

Sebanyak 10.000 orang masih hilang dan disinyalir meninggal di bawah reruntuhan. Para ahli percaya jumlah sebenarnya korban tewas dapat 4 kali lebih tinggi daripada angka yang diumumkan Kementerian Kesehatan. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles