Ukraina, MISTAR.ID
Pekan lalu, ribuan tentara Ukraina dengan puluhan kendaraan lapis baja dikerahkan ke Kursk, wilayah di bagian barat Rusia, untuk operasi serangan mendadak di tengah invasi Moskow yang masih terjadi.
Salah satu pejabat Ukraina menyebutkan bahwa tujuan operasi tersebut adalah mengacaukan Rusia. Dengan operasi itu, Rusia diharapkan mengalami kerugian yang besar.
Pejabat Ukraina itu pun yakin bahwa saat ini Rusia tidak mampu melindungi perbatasan. Namun pejabat tersebut tidak merincikan target tujuan utama operasi tersebut.
Baca juga: Rusia Remehkan Kedatangan Pasokan Jet Tempur F-16 Bagi Ukraina
“Kita lihat saja bagaimana operasi Kursk akan berkembang,” kata dia sebagaiman dikutip pada Senin (12/8/24).
Pejabat tersebut juga mengklaim serangan dadakan yang dilakukan Ukraina berdampak secara psikologis di dalam negeri.
“Serangan itu sangat meningkatkan moral kami, moral tentara, negara, dan masyarakat Ukraina,” ujar dia dengan menekankan bahwa operasi menjadi bukti bahwa Ukraina bisa melakukan serangan balik dan maju.
Baca juga:Â Ukraina Akan Bujuk Rusia Hadiri Konferensi Perdamaian di Kyiv
Militer Rusia sendiri mengakui soal pasukan Ukraina yang merangsek jauh masuk ke dalam wilayah di negara tersebut.
Pasukan Ukraina juga telah menyerang pasukan dan peralatan sekitar 30 kilometer dari perbatasan.
Mengatasi serangan ini, Rusia pasukan cadangan tambahan, mengerahkan tank, dan pesawat tak berawak, hingga pesawat terbang. (mtr/hm17)
