29.5 C
New York
Saturday, June 22, 2024

Seorang Buruh Tewas, Hewan Bertumbangan dan Kekurangan Air Landa India Akibat Cuaca Panas

New Delhi, MISTAR.ID

Seorang buruh dilaporkan meninggal dunia, hewan-hewan bertumbangan, warga memburu tangki air dengan ember dan para pegawai pemerintah mengubah jam kerja akibat gelombang panas ekstrem yang masih melanda India.

Temperatur di New Delhi, Kamis (30/5/24), memang sudah sedikit lebih rendah dibanding hari sebelumnya, di mana pada satu wilayah tercatat mencapai 52,9 derajat Celsius.

Catatan itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah dan suhu di wilayah tersebut masih tercatat pada 47 derajat Celcius pada hari Kamis.

Delhi, dengan populasi 20 juta jiwa, mencatat kematian pertama akibat panas, Rabu (29/5/24). Korbannya adalah seorang buruh berusia 40 tahun.

Pihak berwenang mengatakan, mereka sedang menyelidiki, apakah pembacaan 52,9 C di lingkungan Mungeshpur pada hari Rabu disebabkan oleh kesalahan sensor di stasiun cuaca lokal.

Baca juga: Panas Ekstrem Landa Ibu Kota India, Suhu Capai 52,3 Derajat Celcius

Gambar televisi memperlihatkan orang mengejar tangki air atau naik ke atasnya di beberapa bagian kota untuk mengisi wadah yang mereka bawa.

Wilayah itu dilanda kekurangan air akut selama musim panas ini, dan pemerintah menyalahkan rendahnya debit air Sungai Yamuna – sumber air utama di Delhi.

Di sepanjang tepi sungai, wanita di pondok-pondok mengalami kepengapan di rumah mereka. Kompor masak mereka memperburuk kondisi cuaca yang sangat panas.

“Panasnya lebih buruk tahun ini. Kami bekerja seperti ini setiap hari jadi kami terbiasa,” kata Seema (19), yang memasak untuk keluarganya dua kali sehari, seperti dilaporkan Reuters.

Media lokal melaporkan, di negara bagian Uttar Pradesh, seorang polisi melakukan CPR selama 45 menit untuk menyelamatkan seekor monyet yang pingsan dan jatuh dari pohon lantaran teriknya cuaca. Kondisi panas juga mengakibatkan sejumlah burung berjatuhan.

Kini, lebih banyak orang memilih memesan makanan dan kebutuhan pokok melalui pengiriman, daripada harus keluar di tengah panas.

Alhasil, petugas pengiriman harus menghabiskan lebih banyak waktu di skuter atau sepeda motor mereka.

Baca juga: Israel Kepung Perbatasan Gaza-Mesir, Serangan ke Rafah Berlanjut

“Frekuensi pesanan lebih tinggi selama siang hari ketika orang menghindari keluar,” kata Ateef Shaikh, manajer armada pengiriman di toko aplikasi pengiriman Swiggy di Mumbai.

Zomato dan bisnis pengiriman bahan makanan mereka, Blinkit, telah mengambil langkah tambahan untuk membantu pekerja pengiriman, termasuk menyediakan pakaian yang nyaman dan segar.

Juru bicara perusahaan tersebut mengatakan, Blinkit sedang memasang pendingin udara di area tunggu semua tokonya.

Suhu ekstrem juga telah memicu lebih banyak kebakaran di beberapa bagian negara bagian, termasuk di Jammu dan Kashmir, di mana pihak berwenang menggunakan drone untuk melakukan pemantauan.

India, bukan satu-satunya negara yang mengalami suhu panas ekstrem. Miliaran orang di Asia harus berjuang menghadapi cuaca panas. Di Pakistan suhu melewati 52 derajat Celcius pada minggu ini.

Para ilmuwan mengatakan tren ini telah diperparah oleh perubahan iklim yang didorong oleh manusia. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles