14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Sehari Kudeta Militer, Puluhan Menteri Era Suu Kyi Dipecat

Naypyidaw, MISTAR.ID

Junta militer Myanmar (Tatmadaw) benar-benar unjuk kuasa. Setelah menahan Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar, kini militer melanjutkan aksinya dengan memecat belasan menteri dan pejabat kabinet pemerintahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi sehari setelah melakukan kudeta, Selasa (2/2/21).

Dikutip media, stasiun televisi pemerintah melaporkan militer telah memecat 24 menteri dan wakil menteri kabinet Suu Kyi. Sebagai gantinya, sejauh ini Tatmadaw juga telah menunjuk nama-nama baru untuk mengisi setidaknya 11 kursi menteri.

Sebelas nama itu di antaranya mengisi jabatan menteri keuangan, menteri kesehatan, menteri informasi, menteri luar negeri, menteri perbatasan, dan menteri imigrasi perbatasan, dan menteri dalam negeri.

Baca juga: Kudeta Resmi Terjadi di Myanmar, Militer Umumkan Darurat Setahun

Myanmar terus menjadi sorotan dunia setelah aksi kudeta yang dilancarkan militer dengan menahan pemenang pemilu, Suu Kyi. Selain Suu Kyi, Tatmadaw menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lain seperti Presiden Myanmar Win Myint dan sejumlah tokoh senior partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada Senin dini hari.

Beberapa jam setelah penahanan pejabat, Tatmadaw mengumumkan status darurat militer selama satu tahun melalui stasiun televisi mereka, Myawaddy TV. Dalam pengumuman itu, militer juga menyatakan kekuasaan pemerintah Myanmar telah diserahkan kepada Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

Kudeta berlangsung setelah militer dan pemerintah sipil Myanmar berselisih selama beberapa bulan terkait hasil pemilihan umum pada 8 November lalu. Militer Myanmar menganggap pemilu yang dimenangkan oleh Suu Kyi dan partainya, NLD, curang. Tatmadaw menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu kemarin.

Militer pun mendesak Komisi Pemilihan Umum Myanmar memberikan daftar pemilih akhir untuk memverifikasi jumlah suara. Sebelum kudeta berlangsung, Tatmadaw mengancam akan bertindak jika tuntutan mereka tak dipenuhi. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles