Amerika Serikat, MISTAR.ID
Ryan Routh, yang kini menjadi tersangka dalam kasus upaya pembunuhan calon presiden Partai Republik Donald Trump, diketahui pernah tinggal di Kyiv pada musim panas 2022. Selama di Ukraina, Routh aktif mendukung perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.
Routh, pria asal Hawaii berusia 58 tahun, sebelumnya mengungkapkan kepada media bahwa dia mendorong dukungan internasional untuk Ukraina, menilai konflik tersebut sebagai pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.
Meski awalnya berencana untuk bergabung langsung dalam pertempuran, dia terpaksa mengalihkan fokusnya karena usia dan kurangnya pengalaman militer. Sebagai gantinya, Routh berusaha menyebarluaskan tujuan Ukraina kepada publik.
Baca Juga :Â Tersangka Penembakan di Sekitar Lapangan Golf Donald Trump Diamankan
CNN, Fox News, dan The New York Times mengidentifikasi Routh sebagai tersangka, namun FBI menolak berkomentar, sementara Reuters belum dapat memverifikasi identitasnya secara independen.
Routh mengaku telah mencoba merekrut mantan pasukan Afghanistan untuk membantu Ukraina, tetapi upaya tersebut tidak disetujui oleh Kementerian Pertahanan Ukraina. Kelompok International Legion, tempat banyak anggota bertugas di Ukraina, menegaskan bahwa Routh tidak terkait dengan mereka.
Selain itu, sumber resmi di Kyiv mengindikasikan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki peran Routh di Ukraina, meskipun belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pertahanan Ukraina. (mtr/hm24)
