16.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Ratusan Polisi Disebar Buru Pelaku Penembakan Massal di Maine

Baca Juga : Puluhan Ribu Warga Serbia Protes Penembakan Massal Tewaskan 17 Orang  

Di pusat reunifikasi di “kota kembar” Lewiston, Auburn, tepat di seberang Sungai Androscoggin, beberapa keluarga mengetahui bahwa kerabat mereka yang berada di bar dan arena bowling telah tewas dalam penembakan tersebut, Walikota Auburn Jason Levesque mengatakan kepada wartawan. Para pejabat sedang mewawancarai saksi penembakan “dari segala usia” di lokasi aman yang dirahasiakan pada Rabu malam, kata Levesque.

Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terkini, kata seorang pejabat AS di Washington.

Presiden berbicara melalui telepon secara pribadi kepada Gubernur Maine Janet Mills, Senator Angus King dan Susan Collins, dan Anggota Kongres Jared Golden tentang penembakan di Lewiston dan menawarkan dukungan penuh federal setelah serangan itu, kata Gedung Putih.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi Lagi di AS, 6 Orang Tewas

Penembakan massal kearap terjadi di maine dengan jumlah korban jiwa antara 16 dan 29 sejak 2012, menurut Kepolisian Negara Bagian Maine. Jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah meningkat sejak pandemi COVID-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 kasus terjadi pada tahun 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren pada bulan Juli, menurut data dari Arsip Kekerasan Senjata.

Penembakan massal modern paling mematikan di AS yang pernah tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada tahun 2017. (tempo/hm24)

Related Articles

Latest Articles