Putin Beri Hadiah Lukisan Potret untuk Trump: Simbol Kedekatan dan Sejarah


Vladimir Putin jabat tangan dengan Donald Trump sangat memberikan hadiah (f:ist/mistar)
Rusia, MISTAR.ID
Dalam sebuah langkah simbolis yang mengundang perhatian, Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan memberikan hadiah berupa lukisan potret kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Menurut Kremlin, hadiah tersebut disampaikan melalui Utusan Khusus Trump, Steve Witkoff, yang sempat berkunjung ke Rusia beberapa waktu lalu.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada Associated Press, Selasa (25/3/2025) bahwa lukisan potret Trump diserahkan melalui Witkoff saat kunjungannya ke Moskow pada awal bulan ini. Peskov tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai hadiah tersebut. Informasi ini menambah daftar insiden menarik dalam hubungan antara pejabat tinggi kedua negara.
Hadiah lukisan potret ini pertama kali disebutkan oleh Steve Witkoff dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, pekan lalu. Dalam wawancara tersebut, Witkoff mengungkapkan bahwa Trump “jelas tersentuh” oleh hadiah itu, yang ia gambarkan sebagai “indah”.
Menurut Witkoff, pemberian ini terjadi setelah pertemuan dengan Putin, yang berlangsung setelah perundingan intensif mengenai upaya mengakhiri perang di Ukraina. Perundingan gencatan senjata tersebut pun berlanjut, Senin (24/3/2025) di Arab Saudi, sehari setelah pertemuan antara pejabat AS dan Rusia dengan perwakilan perundingan Ukraina.
Insiden pemberian hadiah ini mengingatkan pada peristiwa di masa lalu, khususnya pada tahun 2018, ketika Putin memberikan sebuah bola sepak kepada Trump. Hadiah tersebut sempat menjadi sorotan karena harus diperiksa oleh Secret Service guna memastikan tidak ada alat penyadap di dalamnya, menyusul insiden tahun 1945 di mana hadiah dari anak-anak sekolah Uni Soviet kepada Duta Besar AS, Averell Harriman, ternyata dipasangi perangkat penyadap.
Dalam wawancara dengan Carlson, Witkoff mengungkapkan bahwa Putin menyebut hadiah lukisan tersebut sebagai “anugerah”. Ia juga menyampaikan bahwa Putin sempat mendoakan Trump pada tahun lalu, saat Trump mengalami insiden penembakan dalam kampanye di Pennsylvania. Momen ini menambahkan dimensi personal dan simbolis pada pertukaran hadiah tersebut, yang sekaligus mencerminkan upaya mempererat hubungan meskipun terdapat berbagai tantangan politik dan diplomatik.
Hingga saat ini, Gedung Putih belum memberikan komentar resmi mengenai hadiah lukisan potret tersebut. Namun, insiden ini telah menimbulkan berbagai spekulasi mengenai apakah lukisan itu pun akan melalui pemeriksaan ketat serupa dengan hadiah bola sepak sebelumnya, mengingat sensitivitas keamanan yang mengiringi setiap pertukaran hadiah antar kepala negara.
Hadiah lukisan potret Putin kepada Trump bukan hanya sebuah simbol hubungan personal, tetapi juga mencerminkan dinamika politik dan sejarah panjang pertukaran hadiah antara pejabat tinggi kedua negara. Seiring berjalannya waktu, publik dan pengamat internasional akan terus mengikuti perkembangan dan implikasi dari insiden yang penuh simbolisme ini. (mtr/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pesan Rahasia Trump Bocor soal Rencana Memerangi Milisi Houthi