Jakarta, MISTAR.ID

Puluhan ribu pelayat berpakaian hitam hadir untuk menyaksikan pemakaman pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah. Beberapa pelayat bahkan mengibarkan bendera Hizbullah atau membawa foto Nasrallah saat pemakaman yang digelar di sebuah stadion di pinggiran Beirut.

Dilansir AFP, Minggu (23/2/2025), pembunuhan pemimpin karismatik tersebut memberikan pukulan berat bagi reputasi kelompok yang didukung oleh Iran.

Ribuan warga, terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak dari Lebanon dan sekitarnya, berjalan kaki dalam cuaca dingin menuju lokasi upacara. Pemakaman sempat tertunda karena alasan keamanan, menyusul serangan besar-besaran Israel di benteng Hizbullah di Beirut selatan pada bulan September.

Salah satu warga, Umm Mahdi (55), mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan Nasrallah. "Kami datang untuk menemuinya (Nasrallah) untuk terakhir kalinya dan melihat makamnya... Tentu saja, kami merasa sedih," ujarnya.

"Ini adalah hal terkecil yang bisa kami lakukan untuk Sayyed yang telah menyerahkan segalanya," tambahnya, merujuk pada sebutan kehormatan untuk Nasrallah.

Sementara itu, saat massa berkumpul, media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan di sejumlah wilayah di selatan Lebanon, termasuk di sekitar 20 kilometer dari perbatasan.

Militer Israel menyatakan telah meluncurkan serangan di Lebanon selatan terhadap "beberapa peluncur roket yang menimbulkan ancaman langsung bagi warga sipil Israel". Serangan-serangan tersebut terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 27 November lalu. (mtr/hm24)