17.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Protes Festival LGBTQ, Demonstran Bentrok dengan Polisi

Daegu, MISTAR.ID

Para demonstran yang menolak diselenggarakannya festival LGBTQ terlibat bentrok dengan polisi di Kota Daegu, Korea Selatan, akhir pekan kemarin, Sabtu (19/6/23).

Aksi demonstran ini juga didukung oleh Wali Kota Daegu, Hong Joon-pyo karena festival LGBTQ diklaim dapat menanamkan budaya seksual yang salah pada remaja.

Kasus ini telah diajukan ke pengadilan. Namun hasil sidang menolak keberatan tersebut dan acara tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 2009 diizinkan untuk dilanjutkan.

Baca juga: Korea Selatan Usulkan Peningkatan Kerja Sama dengan Indonesia di Bidang Ini

Bentrokan semakin memanas setelah pejabat pemerintah setempat berkumpul untuk melakukan demonstrasi. Bentrok berawal setelah sejumlah polisi berniat membubarkan para pengunjuk rasa. Polisi mendorong kerumunan dengan perisai.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap menuliskan, Senin (19/6/23), sekitar 500 pengunjuk rasa dan 1.500 petugas polisi berada di tempat kejadian. Festival sendiri tetap berjalan sesuai rencana.

Melalui akun Twitternya, Hong Joon-pyo mengatakan polisi tidak dapat melukai pejabat publik dan meminta pertanggungjawaban.

Baca juga: Pencabutan Aturan Covid-19 di Korea Selatan Berlaku 1 Juni 2023

“Melukai pejabat publik demi festival queer. Itu acara illegal karena pemerintah kota tidak memberikan izin kepada penyelenggara untuk menempati jalan tersebut,” tulis Hong Joon-pyo, Minggu (18/6/23).

Menanggapi masalah ini, pihak kepolisian setempat menjelaskan festival tersebut menjadi penanggunjawab majelis hukum dalam menggunakan jalan umum.

“Karena pengadilan telah menolak semua permintaan perintah dari pihak oposisi. Disebutkan festival telah diselenggarakan dengan aman tanpa insiden selama 14 tahun terakhir. Polisi hanya menjalankan tugas mereka untuk memberikan perlindungan,” kata perwakilan polisi setempat, Senin (19/6/23). (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles