Kazan, MISTAR.ID

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidatonya di KTT BRICS di Kazan, Rusia, menekankan perlunya mengakhiri serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan menarik pasukan Israel dari wilayah tersebut.

Abbas menyebutkan bahwa saat ini adalah momen ppresiden penting untuk menghentikan ketidakadilan dan praktik kekuatan militer yang berkelanjutan.

Dia menyerukan sanksi internasional terhadap Israel karena penolakannya mematuhi resolusi PBB dan mendesak penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang dipimpin oleh PBB dan para pemangku kepentingan.

Baca juga: Ketegangan Israel dan Hizbullah Picu Meningkatnya Harga Minyak Mentah

Sejak serangan Hamas tahun lalu, Israel telah melancarkan serangan intensif di Gaza, mengakibatkan lebih dari 42.800 korban jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 100.500 orang terluka.

Upaya mediasi untuk gencatan senjata yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar telah gagal, dengan Netanyahu menolak untuk menghentikan perang.

Kondisi di Gaza semakin parah, dengan hampir seluruh populasi terpaksa mengungsi dan menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah tersebut. (ant/hm25)