Istanbul, MISTAR.ID
Komunitas LGBT Istanbul, Turki menggelar parade pride pada Minggu (25/6/23) sore.
Dengan membawa bendera pelangi dan waria, ratusan orang berkumpul di Taman Mistik Distrik Sisli. Pihak panitia membacakan pernyataan untuk menandai pawai tahunan itu.
Beberapa orang yang mengusung bendera pelangi berbaris di jalan-jalan, sebelum panitia meminta mereka untuk bubar.
Baca juga:Â Protes Festival LGBTQ, Demonstran Bentrok dengan Polisi
Ini membuat polisi anti huru hara Turki melarang akses ke Istiklal Avenue, tempat pawai berlangsung dan Lapangan Taksim pusat. Selain itu, akses jalan-jalan diblokir dan transportasi umum dihentikan.
Pihak Kepolisian Turki menangkap sebanyak 50 orang. Informasi dari Kantor Amnesti Internasional Turki, jika 1 orang mengalami luka di kepala saat ditahan polisi.
Panitia menyebutkan, jika kelompok mereka telah menjadi sasaran rezim. Mereka menyampaikan, di kota pesisir Izmir, ada 44 orang ditahan pada Minggu (25/6/23), setelah pihak keamanan melarang pawai itu.
Baca juga:Â PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Tolak LGBT dan Komunisme
Di negara yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan, jika homoseksualitas bukan kejahatan. Namun aroma permusuhan dan tindakan polisi terhadap parade itu menjadi lebih keras selama bertahun-tahun.
Pemerintah Erdogan dan Partai AK yang berakar Islam menegaskan sikapnya terhadap kebebasan LGBT. Pasca menang Pemilihan Umum (Pemilu) Turki di putaran kedua, Erdogan menuding jika partai-partai oposisi merupakan pendukung LGBT.
Gubernur Istanbul, Davut Gul mengatakan, dilarang aktivitas apa pun yang mengancam struktur keluarga tradisional. Ini pernah dituliskannya di Twitter beberapa waktu lalu. (reuters/tempo/hm16)
