London, MISTAR.ID
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menggambarkan anjing American XL Bully sebagai ancaman bagi masyarakat dan mengumumkan rencana pelarangan ras tersebut setelah adanya protes publik menyusul serangkaian serangan dari jenis hewan tersebut baru-baru ini.
Sunak mengatakan bahwa ia telah meminta para menteri untuk mengumpulkan ahli dari kepolisian dan ahli anjing agar secara hukum mendefinisikan karakteristik American XL Bully, ras yang tidak diakui oleh kelompok seperti Kennel Club di Inggris atau American Kennel Club di Amerika Serikat.
“Saats ini belum ada definisi ras American XL Bully dalam hukum. Jadi langkah penting pertama ini harus dilakukan dengan cepat,” kata Sunak dalam pernyataan video yang diposting di media sosial X (sebelumnya Twitter).
Baca Juga:Â Negara Bagian Ohio AS Berencana Operasikan Taksi Udara Mulai 2025
“Kami akan melarang ras ini berdasarkan Undang-Undang Anjing Berbahaya dan undang-undang baru akan berlaku pada akhir tahun,” imbuhnya.
Pemerintah Inggris telah mendapat tekanan untuk memgambil tindakan setelah seorang gadis berusia 11 tahun di Birmingham terluka parah akibat serangan anjing jenis American XL Bully ini, Sabtu (9/9/23).
Kekhawatiran semakin memuncak setelah seorang pria tewas dalam serangan yang diduga melibatkan jenis anjing serupa, Kamis (14/9/23).
“Anjing American XL Bully adalah ancaman bagi masyarakat kita, terutama anak-anak kita. Saya merasakan ketakutan bangsa ini atas video-video terbaru yang telah kita semua saksikan,” katanya.
Empat jenis anjing saat ini dilarang di Inggris: pitbull terrier, Japanese tosa, dogo Argentino dan fila Brasileiro.
Baca Juga:Â Selandia Baru Diguncang Gempa Magnitudo 6.0
Beberapa penggiat hak hewan telah meminta agar American XL Bully, yang awalnya berasal dari pitbull terrier Amerika, ditambahkan ke dalam daftar tersebut karena mereka percaya hewan-hewan ini memiliki karakteristik berbahaya.
Ras XL Bully tidak diakui oleh Kennel Club Inggris, yang berpendapat bahwa tidak ada ras anjing yang secara inheren berbahaya.
Organisasi ini mengatakan bahwa larangan berdasarkan jenis ras tidak mengatasi faktor-faktor terpenting yang menyebabkan serangan, terutama pemilik anjing yang tidak bertanggungjawab yang melatih anjing mereka untuk menjadi agresif.
Ras bully mendapatkan namanya karena awalnya digunakan dalam pertandingan berdarah, seperti mengejar banteng. Anjing-anjing ini memiliki tubuh berotot dan struktur tulang yang lebih berat dibandingkan dengan pitbull. (Mtr/hm22)
