Niniwe, MISTAR.ID
Wakil Gubernur Niniwe, Hassan al-Allaq mengatakan hingga saat ini, masih ada korban yang belum ditemukan setelah tragedi terbakarnya gedung pernikahan di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak. Petugas pertahanan sipil masih terus melakukan pencarian di reruntuhan gedung yang terbakar.
“Bangunan yang terbakar terbuat dari bahan yang sangat mudah terbakar. Itu menyebabkan cepat ambruknya gedung. Tim medis dan ambulans masih berada di lokasi kebakaran,” kata Hassan al-Allaq, Jumat (29/9/23).
Salah satu korban selamat, Imad Yohana (34), yang berhasil melarikan diri dari gedung saat kebakaran terjadi mengatakan api tiba-tiba membesar.
“Beberapa orang berhasil keluar, sementara yang lain terjebak di dalam dan mengalami luka-luka,” kata Imad.
Baca juga: Tragedi Kebakaran di Pesta Pernikahan Negara Irak, Warga: Rasanya Seperti Pintu Neraka Terbuka
Seorang saksi lain, Ghaly Nassim (19), berada hanya beberapa meter dari ruang perjamuan al-Haitham ketika kebakaran terjadi. Nassim dengan cepat berusaha menyelamatkan lima temannya yang terjebak di dalam.
“Satu pintu terkunci dan mereka harus membukanya dengan paksa. Api membesar di dalam aula seperti neraka yang terbuka karena suhu panas yang tak tertahankan,” kata Ghaly.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya, 113 orang meninggal dan 150 orang luka-luka pada pesta pernikahan di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak, Rabu (27/9/23). Kebakaran ini dipicu karena penggunaan kembang api saat pernikahan tersebut. (mtr/hm20)
