10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Peringatan FDA Terhadap Penggunaan Chloroquine Atau HCQS Untuk Covid-19

Washington, MISTAR.ID

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada hari Jumat mengeluarkan pedoman baru, memperingatkan orang-orang terhadap penggunaan hydroxychloroquine atau chloroquine yang dijual bebas untuk Covid-19 di luar pengaturan rumah sakit atau uji klinis karena risiko masalah irama jantung.

Peringatan tentang penggunaan obat antimalaria hidroksi kloroquin dan kloroquin untuk mengobati Covid-19 ini dikeluarkan saat hydroxychloroquine (HCQ) disebut sebagai ‘obat ajaib’ untuk mengobati pasien Covid-19 yang kritis.

Peringatan itu terkait dengan potensi obat untuk memperpanjang interval QT (pengukuran kardiogram yang digunakan untuk menilai beberapa sifat elektrik jantung) – dan menyebabkan irama jantung yang tidak normal, terutama pada pasien dengan kondisi masalah jantung.

Risiko-risiko tersebut dapat meningkat ketika obat dikombinasikan dengan antibiotik azithromycin, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.

FDA mengatakan penggunaan obat-obatan hanya dibatasi untuk keperluan uji klinis atau untuk merawat pasien rawat inap tertentu di bawah Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA), yang dikeluarkan pada akhir Maret.

“FDA mengetahui laporan tentang masalah irama jantung yang serius pada pasien dengan Covid-19 yang diobati dengan hydroxychloroquine atau chloroquine, sering digunakan bersama kombinasi azithromycin dan obat-obatan lain yang memperpanjang QT(pengukuran kardiogram yang digunakan untuk menilai beberapa sifat elektrik jantung,” kata FDA dalam komunikasi keamanan obatnya.

Oleh karena itu, kami ingin mengingatkan para profesional perawatan kesehatan dan pasien tentang risiko yang diketahui terkait dengan hidroksi klorokuin dan klorokuin.

Kami akan terus menyelidiki risiko yang terkait dengan penggunaan hydroxychloroquine dan klorokuin untuk Covid-19 dan akan memberitahukan kepada publik ketika kami memiliki informasi lebih lanjut .

ydroxychloroquine dan chloroquine, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan azitromisin, sedang dipelajari untuk Covid-19 dan juga semakin banyak diresepkan untuk pasien Covid-19 di luar pengaturan rumah sakit.

Meskipun dengan data yang bersifat konflik dan terbatas tentang penggunaan hydroxychloroquine pada pasien dengan Covid-19, US FDA telah mengesahkan penggunaan darurat obat ini ketika uji klinis tidak tersedia atau tidak layak.

Sumber : Medical Dialogues
Pewarta : Julyana Ang
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles