Khartoum, MISTAR.ID
Kelompok paramiliter utama Sudan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) bentrok dengan Pasukan Bersenjata Sudan (SAF). Pertempuran agresif dengan maraknya serangan udara, pengeboman dan serangan drone. Warga di Khartoum selatan dan Omdurman terpaksa meninggalkan tempat peperangan itu.
Dalam bentrok itu, pihak RSF mengklaim telah menewaskan sekitar 260 tentara SAF dan berhasil merebut daerah unit tank SAF di Khartoum selatan dan menyita tank serta kendaraan militer.
RSF mengakui tewasnya tentara SAF dengan jumlah yang cukup banyak menjadi terobosan baru. Sebab, dalam peperangan itu, tidak sedikit senjata SAF berhasil direbut, termasuk tank perang.
Baca juga: AS dan Arab Saudi Gagal Memediasi, Perang di Sudan Berlanjut
“Pasukan berhasil membuat terobosan baru,” kata pihak RSF, Senin 921/8/23).
Sementara dari pihak SAF dengan tegas membantah klaim itu. Serangan tank yang dilancarkan militer RSF justru tidak membuahkan hasil karena dapat ditangkis. Tank-tank itu pun dapat dihadang dengan baik. Itu dianggap mampu mengalahkan pasukan RSF. Pasukan SAF kini sedang melacak tank-tank RSF.
Ribuan orang terbunuh dan lebih dari empat juta orang mengungsi sejak awal perang antara RSF dan SAF pada 15 April, terutama di Khartoum dan Negara Bagian Darfur. (republika/hm17)
