16 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Pemerintah Nikaragua Tangkap 2 Pastor Senior Nikaragua

San Jose, MISTAR.ID

Kepolisian Nikaragua menahan dua pastor senior Katolik yang dekat dengan kardinal di negara itu. Jumlah itu menambah daftar panjang nama rohaniawan yang telah ditahan pemerintahan Daniel Ortega dalam pekan ini.

Menurut laporan Reuters, kedua pastor itu ditahan karena berdoa secara terbuka untuk Uskup Rolando Alvarez yang saat ini dipenjara. Uskup Rolando selama ini diketahui sebagai orang yang paling mengkritisi pemerintahan Presiden Daniel Ortega.

Media lokal, Confidencial, menyebutkan nama-nama kedua pastor yang ditahan sebagai Carlos Aviles dan Hector Treminio. Media itu juga mengatakan, bahwa penangkapan keduanya menjadikan jumlah rohaniwan yang ditahan setidaknya menjadi enam dalam sepekan terakhir, dengan tambahan bahwa dua dari mereka telah dilepaskan.

Baca Juga: Pemimpin Korut Perintahkan Militer Bersiap Perang Lawan AS!

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintahan Ortega telah mengincar sejumlah pemuka gereja Katolik karena dinilai telah melakukan pengkhianatan atau kejahatan lainnya terhadap pemerintah.

Aviles adalah pastor tertinggi kedua di Keuskupan Agung Managua, yang dipimpin oleh Kardinal Leopoldo Brenes, sementara Treminio adalah bendaharanya.

Alvarez, uskup Matagalpa, dengan tegas mengkritik tanggapan pemerintah yang mematikan terhadap protes massal yang pecah pada 2018, dan dijatuhi hukuman pengkhianatan dan dijatuhi hukuman penjara 26 tahun awal tahun ini.

Pekan lalu, polisi menangkap Uskup Isidro Mora dari keuskupan Siuna, menjadikannya uskup kedua yang ditahan setelah penahanan Alvarez pada 2022.

Banyak rohaniwan yang ditahan karena mereka secara terbuka memberikan doa untuk Alvarez. Namun, hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi pemerintah terkait kejahatan yang diduga dilakukan oleh para pemuka gereja tersebut.

Baca Juga: PBB: 2023 Tahun Kekerasan dan Kekacauan Terparah Dalam Sejarah

Uskup Nikaragua Silvio Baez, yang tinggal di pengasingan di Florida sejak 2019 dan merupakan pemimpin kedua tertinggi dalam keuskupan agung, meminta para rohaniawan itu dibebaskan.

“Saya memohon kepada Tuhan untuk melindungi mereka dan agar mereka segera dibebaskan!” tulisnya melalui akun X, Kamis (28/12/23).

Menurut Martha Patricia Molina, peneliti Nikaragua yang hidup di pengasingan, jumlah uskup, pastor,  dan seminaris yang saat ini berada di balik jeruji besi negara itu mencapai sembilan orang. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles