Yerussalem, MISTAR.ID
Dewan Keamanan PBB mendapat informasi dari Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland bahwa jumlah korban meninggal dunia di Palestina sejak Januari hingga Agustus 2023 ini mencapai 200 orang.
Selain Palestina, warga Israel juga terbunuh sekitar 30 orang di Tepi Barat dan daerah Israel. Tingkat kekerasan dan kematian di tahun 2023 itu jauh lebih banyak dibandingkan sejak tahun 2005.
Wennesland kepada Dewan Keamanan mengatakan, kekerasan terjadi hampir setiap hari.
“Kurangnya kemajuan menuju cakrawala politik yang mengatasi isu-isu inti yang mendorong konflik telah meninggalkan kekosongan yang berbahaya dan mudah berubah, diisi oleh ekstremis di semua pihak,” kata Wennesland.
Baca juga: Drone Israel Serang Kamp Jenin, 3.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah
Menurutnya, perseteruan dua negara bertetangga ini disebabkan tidak lepas dari tindakan sepihak. Kendati demikian, Israel dan Palestina telah mengambil beberapa tindakan untuk menstabilkan situasi saat ini.
Wennesland membahas mengenai perluasan permukiman ilegal Israel yang terus berlangsung. Warga Israel melakukan penghancuran rumah-rumah warga Palestina
Pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, juga diklaim melakukan serangan ke pemukim Israel di desa-desa Palestina.(republika/hm17)
