Israel, MISTAR.ID
Kementerian Luar Negeri Israel dipanggil Duta Besar Vatikan setelah Paus Fransiskus mengkritik kekejaman serangan di Gaza.
Uskup Agung Adolfo Tito Yllana selaku utusan Vatikan dipanggil untuk berbicara dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal pada Selasa (24/12/24).
Dalam pertemuan tersebut, Bar-Tal disebut mengecam pernyataan yang disampaikan Paus, tetapi tidak secara resmi menegur Yllana.
Baca juga:Pesan Natal Paus Fransiskus, Berharap Konflik Rusia-Ukraina Berakhir
Dalam seruannya, Paus kembali menyuarakan soal gencatan senjata di Gaza menjelang Natal. Ia juga menyoroti jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan udara Israel.
“Ini adalah kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena ini menyedihkan,” kata Paus, dikutip dari RT News pada Jumat (27/12/24).
Pada bulan lalu, Paus Fransiskus dalam bukunya menulis soal tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina “harus diselidiki dengan seksama”.
Sementara Israel langsung menampik tuduhan genosida tersebut. Isreal bersikeras bahwa kelompok militan Palestina, Hamas, justru menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Baca juga:Jelang Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Kembali Serukan Gencatan Senjata
Pada bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Israel menyampaikan pernyataan bahwa tindakan Palestina merupakan tindaka teroris karena bersembuyi di bali anak-anak.
Israel juga meyebutkan bahwa Palestina mencoba membunuh anak-anak Israel serta menyandera 100 orang selama 442 hari.
“Sayangnya, Paus memilih untuk mengabaikan semua ini,” kata para diplomat Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa operasi di Gaza akan terus berlanjut hingga Israel berhasil melenyapkan ancaman dari Hamas. (cnn/hm17)