Istanbul, MISTAR.ID

Pasukan Yaman bersiapkan diri menggempur kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah. Serangan balasan yang dipersiapkan itu sebagai respons atas serangan Washington dan London terhadap Yaman.

Pemimpin Houthi Ali al-Qahoum mengatakan, peperangan sengit di Laut Merah menargetkan basis pangkalan milter Inggris dan Amerik Serikat.

“Dan apa yang akan terjadi bakal lebih dahsyat lagi,” kata Al-Qahoum di X dengan tegas, Jumat (12/1/24).

Terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Yaman, Hussein al-Azzi, menyebutkan bahwa Yaman sedang menghadapi “serangan permusuhan yang luas” dari pasukan AS dan Inggris.

Yaman juga memperingatkan bahwa Washington dan London harus bersiap dalam menghadapi konsekuensi yang serius karena tindakan yang telah mereka lakukan.

Baca juga: Militer AS dan Inggris Tembak 21 Drone Houthi di Laut Merah

“Negara kami telah menjadi sasaran serangan musuh yang luas dari kapal perang, kapal selam, dan pesawat militer Amerika dan Inggris, dan tidak diragukan lagi, Amerika dan Inggris harus siap membayar harga mahal dan menanggung semua konsekuensi serius dari agresi terang-terangan ini,” kata Al-Azzi pada X.

Saluran TV Al-Masirah, yang berafiliasi terhadap kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibu kota Yaman, Sana’a, telah menjadi sasaran keganasan “agresi Amerika”.

Kantor berita Saba, yang juga berafiliasi dengan Houthi, telah mengabarkan bahwa pesawat AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke Sana’a, serta wilayah Dhamar dan kegubernuran Al Hudaydah, Sa’ada,

Serangan AS dan Inggris itu terjadi beberapa jam setelah Abdul-Malik al-Houthi pemimpin kelompok Houthi di Yaman, memperingatkan bahwa siapa pun yang menyerang negaranya akan menghadapi konsekuensi serius.

Dia menegaskan bahwa setiap “agresi Amerika” yang dilancarkan kepada Yaman tidak akan pernah dibiarkan begitu saja. (antara/hm17)