22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Microsoft Bentuk Dewan Keamanan Asia Menghadapi Kejahatan Siber

Jakarta, MISTAR.ID

Menghadapi serangan siber yang tidak dapat dihindari di dunia, mengharuskan Microsoft membentuk Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik.

Dalam siaran pers, dikutip Rabu (2/6/21) WIB, dewan ini berisi 15 pembuat kebijakan dari Indonesia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, serta pakar keamanan siber dari Microsoft.

Dewan Microsoft ini berupaya merespons serangan siber lebih cepat dengan kerja sama sektor pemerintahan dengan swasta. Berdasarkan data dari Microsoft Defender, antivirus tersebut melihat peningkatan kasus ransomware hingga 31 persen selama 18 bulan belakangan.

Baca Juga: Hati-hati! Begini 5 Modus Penipuan Online, Kenali Caranya

Sementara untuk Asia Pasifik, serangan malware dan ransomware lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan kawasan lain.

“Ancaman dan serangan siber tidak dapat dihindari di dunia yang saling terhubung ini, itulah sebabnya kekuatan kolektif dan kolaborasi kita sebagai komunitas menjadi sangat penting. Pengumuman hari ini adalah langkah pertama untuk melindungi komunitas kita di dunia maya dan saya sangat senang mengumumkan peluncuran Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik pertama dengan anggota pendiri yang mencakup pemerintah, pembuat kebijakan, regulator, serta pemangku kepentingan industri di seluruh wilayah,” kata Manajer Umum Sektor Publik Microsoft Asia Pasifik, Sherie Ng.

Microsoft melalui dewan tersebut berencana membuat forum yang berisi pimpinan negara atau pemerintahan dan penasihat industri keamanan siber, yang akan berdiskusi untuk meningkatkan keterampilan digital tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan kemampuan dalam kemampuan siber.(antara/hm02)

Related Articles

Latest Articles