29.2 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Melarikan Diri Pakai Jet Ski Dengan Perjalanan 186 Mil, Aktivis Cina Ditangkap di Korea Selatan

Tiongkok, MISTAR.ID

Seorang pria yang diyakini sebagai aktivis hak asasi manusia Tiongkok ditangkap di Korea Selatan setelah berupaya melarikan diri ke sana dengan menggunakan jet ski.

Penjaga pantai negara tersebut mengatakan pria tersebut telah melakukan perjalanan sekitar 300 km (186 mil) melintasi Laut Kuning menggunakan teropong dan kompas, namun kemudian tersesat.

Laporan lokal menyebut dia sebagai Kwon Pyong, seorang kritikus Presiden Xi Jinping, namun identitasnya belum diverifikasi.

Kedutaan Besar Tiongkok di Seoul menolak berkomentar

Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan penerapan larangan keluar di bandara dan penyeberangan perbatasan resmi lainnya untuk menghalangi para aktivis meninggalkan wilayah Tiongkok.

Baca juga: Kelompok Aktivis Demokrasi Hong Kong Yang Dipimpin Oleh Joshua Wong Dibubarkan

Banyak negara pro-Beijing di Asia Tenggara tidak lagi menampung pencari suaka, sehingga menambah kesulitan yang dihadapi para pembangkang yang ingin melarikan diri.

Bulan lalu, pengacara hak asasi manusia yang terkenal asal Tiongkok, Lu Siwei, ditangkap di Laos dan dikembalikan ke Tiongkok sebelum ia dapat bergabung dengan istri dan anak-anaknya di Amerika Serikat.

Namun menggunakan jet ski melintasi perairan berombak menuju Korea Selatan mungkin merupakan salah satu upaya pelarian paling ekstrem yang terlihat di zaman modern.

Penjaga pantai Korea Selatan mengatakan pria tersebut, yang mengenakan jaket pelampung dan helm, sedang menarik lima barel bahan bakar dari provinsi Shandong di belakang mesin 1.800 cc.

Baca juga: Aktivis Hong Kong Menyerukan Pawai Protes Terhadap UU Keamanan Baru

“Dia mengisi ulang bensin di perjalanan dan membuang tong-tong kosong ke laut,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa dia mendapat masalah di dekat terminal kapal pesiar di pelabuhan barat Incheon dan meminta bantuan.

Penjaga pantai tidak mengidentifikasi pria tersebut, namun mengatakan dia ditahan Rabu (16/8/23) lalu karena berusaha “menyelundupkan dirinya” ke kota tersebut. Tidak ada kecurigaan bahwa dia bisa saja seorang mata-mata.

Juru kampanye Lee Dae-seon yang berbasis di Korea Selatan, dari organisasi nirlaba Dialogue China, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Selasa (22/8/23) bahwa Kwon, 35, adalah orang yang sedang dalam pelarian.

Related Articles

Latest Articles