La Paz, MISTAR.ID

Evo Morales, mantan presiden Bolivia, menjadi korban penembakan saat mobilnya diserang oleh orang-orang bersenjata. Dalam insiden yang terjadi saat dia berkendara menuju wawancara radio di Cochabamba, sopirnya terluka akibat tembakan yang menghujani kendaraan mereka.

Morales mengklaim mobilnya memiliki 14 lubang peluru dan menyebut serangan ini sebagai upaya terencana untuk membunuhnya. Morales menuding Presiden Luis Arce, mantan sekutu dan menteri kabinetnya, sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa insiden ini merupakan bagian dari upaya untuk menghancurkan proses politik yang telah dibangunnya. “Untungnya, nyawa saya terselamatkan,” kata Morales dilansir, Senin (28/10/24).

Baca Juga : Dukung Donald Trump, Elon Musk Ikut Kampanye di Lokasi Penembakan

Setelah kejadian tersebut, Morales mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, menuduh ‘agen pemerintah’ berusaha membunuhnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Keamanan, Roberto Rios, menyatakan bahwa pemerintah akan menyelidiki serangan tersebut, meskipun dia juga menyebut kemungkinan bahwa insiden ini bisa jadi merupakan ‘serangan diri sendiri’ dari kubu Morales. (mtr/hm24)