16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kritikus Dorong Demo di TPS Pada Hari Terakhir Pemilu Rusia

Moscow, MISTAR.ID

Kritikus Kremlin menyerukan protes besar-besaran di tempat pemungutan suara (TPS) Rusia pada hari terakhir pemilihan presiden Rusia, Minggu (17/3/24).
Dia menilai Pemilu ini disebut dapat menjamin akan memperkuat pemerintahan Vladimir Putin.

Pemungutan suara yang berlangsung selama tiga hari ini telah dirusak oleh meningkatnya pemboman Ukraina yang fatal dan serangkaian serangan ke wilayah Rusia oleh kelompok sabotase pro-Ukraina.

Aksi protes juga terjadi pada hari-hari pertama pemungutan suara dengan serangkaian penangkapan warga Rusia yang dituduh menuangkan pewarna ke dalam kotak suara ataupun melakukan pembakaran.

Pemimpin oposisi Alexei Navalny mendesak warga Rusia untuk melakukan protes pada hari Minggu. Desakan penggalang demonstrasi massal anti-Putin itu dilakukan sebelum dia meninggal dunia di penjara Arktik pada bulan lalu.

Baca Juga : Belasan Orang Ditangkap Buntut Kericuhan Pilpres Rusia

Sang istri, Yulia Navalnaya kembali menengaskan seruan Alexei menjelang pemilu dan mengatakan para pengunjuk rasa harus hadir dalam jumlah besar pada saat bersamaan untuk membanjiri TPS.

Yulia menyerukan para pengunjuk rasa untuk merusak surat suara dengan menulis “Navalny” pada surat tersebut ataupun memilih kandidat selain Putin.

Adapun setiap perbedaan pendapat publik di Rusia telah dihukum berat sejak dimulainya serangan Moskow di Ukraina pada 24 Februari 2022. Terdapat pula peringatan berulang kali dari pihak berwenang terhadap protes pemilu.

Baca Juga : Presiden Rusia Siagakan Militer ke Perbatasan Finlandia

Seorang warga Moskow mengatakan bahwa dia akan mengambil bagian dalam protes pada pukul 12 siang (09.00 GMT) di ibu kota.

“Hanya untuk melihat wajah-wajah muda yang mendukung di sekitar… merasakan dukungan di sekitar saya, dan melihat cahaya di dalam diri saya. terowongan gelap ini,” ujar dia, dikutip dari AFP. (mtr/hm24)

Related Articles

Latest Articles