15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Korut Tembakkan Sejumlah Rudal Jelajah ke Laut Kuning

Seoul, MISTAR.ID

Pihak Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal jelajah ke Laut Kuning antara China dan semenanjung Korea.

Ini dikatakan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu (22/7/23). Peluncuran rudal berlangsung sekitar pukul 04.00 waktu setempat (03.00 waktu Singapura). Ini terjadi saat hubungan antara kedua Korea berada di salah satu titik terendah yang pernah ada.

“Otoritas intelijen Korsel dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis peluncuran, sembari memantau tanda-tanda kegiatan tambahan,” kata JCS.

Baca juga: AS Kehilangan Kabar 1 Prajuritnya yang Melarikan Diri ke Korut

Korut menembakkan 2 rudal balistik ke laut di pantai seberangnya menuju Jepang hanya 3 hari sebelumnya.

Uji coba senjata baru-baru ini adalah yang terbaru dari rangkaian yang dilakukan Pyongyang. Itu terjadi saat Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Korut.

Diplomasi antara Pyongyang dan Seoul terhenti, dimana pemimpin Korut, Kim Jong Un menyerukan peningkatan pengembangan senjata, termasuk nuklir taktis.

Baca juga: Kapal Induk AS Tiba di Korsel, Korut Ultimatum Gunakan Senjata Nuklir

Sebagai tanggapan, Seoul dan Washington telah melakukan latihan militer bersama dengan jet siluman canggih dan aset strategis AS. Sementara kapal selam bersenjata nuklir Amerika minggu ini melakukan panggilan pelabuhan Korsel untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Kamis (20/7/23), Menteri Pertahanan (Menhan) Korut, Kang Sun Nam mengatakan, pengerahan kapal selam kelas Ohio mungkin telah jatuh di bawah ketentuan penggunaan senjata nuklir yang ditentukan dalam undang-undang DPRK tentang kebijakan kekuatan nuklir, menggunakan akronim untuk nama resmi Korut.

Sehari kemudian, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Korsel menegaskan kembali, setiap penggunaan senjata nuklir oleh Korut akan mendorong tanggapan segera dan tegas yang mengakibatkan ‘berakhirnya’ rezim Kim.

Baca juga: Korea Utara Tantang AS Berperang Bila Berani Tembak Rudal Uji Cobanya

Insiden pada Sabtu (22/7/23) juga terjadi ketika seorang tentara AS diyakini berada dalam tahanan Korut, setelah melepaskan diri dari rombongan tur yang mengunjungi zona demiliterisasi.

AS telah mengatakan, sangat prihatin tentang bagaimana prajurit kelas dua, Travis King akan diperlakukan, dan hingga Kamis (20/7/23), Pyongyang belum menanggapi pertanyaan tentang tentara tersebut.

King direncanakan kembali ke AS untuk menghadapi disiplin militer, setelah menjalani hukuman penjara di Korsel karena penyerangan.(cnnewsasia/hm16)

Related Articles

Latest Articles