13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Korut Tembakan Rudal Balistik Pancing Korsel dan Jepang Marah

Seoul, MISTAR.ID

Korea Selatan (Korsel) dan Jepang marah akibat Korea Utara (Korut) menguji tembak rudal balistik antar benua (ICBM), pada Senin (18/12/23).

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Jepang menuturkan, ICBM yang ditembakan Pyongyang sudah terbang selama sekitar 73 menit sebelum jatuh ke perairan di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Negeri Sakura sekitar 250 kilometer sebelah barat Pulau Okushiri di Hokkaido.

ICBM itu dilesakkan sehari usai Negeri Para Petapa dipimpin Kim Jong-un menguji tembak rudal jarak pendek ke Laut Jepang. Di Seoul, Kantor Kepresidenan Korsel mengutuk keras apa yang disebutnya menjadi peluncuran ICBM berbahan bakar padat.

Baca juga:Kim Jong Un Instruksikan Militer Korut Siaga Bertempur

Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol memerintahkan tanggapan bersama bersama Amerika Serikat (AS) dan Jepang dengan memakai sistem berbagi informasi rudal real-time.

Kemenhan Jepang menyatakan, ICBM Korut diluncurkan pada trek melayang yang berarti rudal itu ditembakan pada alur vertikal yang curam, mencapai ketinggian maksimum lebih dari 6.000 km dan menempuh jarak sekitar 1.000 km. Ini sebagai penembakan ICBM kelima oleh Pyongyang pada tahun 2023 sebagai manuver terbanyak dalam 1 tahun.

“Sesuai lintasan penerbangan rudal kelas ICBM yang dikeluarkan diprediksi jangkauannya bisa melebihi 15.000 km, tergantung pada bobotnya dan faktor lainnya,” sebut anggota Parlemen Jepang, Shingo Miyake, seperti dilansir Japan Times.

Menurut Miyake, Jepang bermitra dengan Korsel dan AS dalam menganalisis peluncuran tersebut.

Baca juga:China dan Rusia Diprotes Langgar Zona Pertahanan Udara Korsel

Juru bicara utama pemerintah Jepang menuturkan, pihaknya sudah memprotes peluncuran rudal terbaru lewat Kedutaan Pyongyang di Beijing, China. Berdasarkan sanksi PBB, Korut dilarang memakai teknologi rudal balistik.

Pyongyang terakhir kali meluncurkan ICBM pada bulan Juli saat menembakkan rudal berbahan bakar padat Hwasong-18 yang terkini. (sdnws/hm16)

Related Articles

Latest Articles