30.8 C
New York
Saturday, July 6, 2024

Komplain Tembakan Meriam Air, Filipina Panggil Pejabat Kedubes China

Manila, MISTAR.ID

Salah seorang pejabat senior pada Kedutaan Besar (Kedubes) China di Manila dipanggil Departemen Luar Negeri (Deplu) Filipina.

Ini terkait protes tembakan meriam air oleh kapal penjaga pantai China terhadap kapal patroli Manila di Laut China Selatan.

Dirangkum dari AFP, Kamis (2/5/24), otoritas Filipina menyatakan, kejadian itu merupakan pelecehan terhadap kapal-kapal mereka. Dalam insiden itu, 2 unit kapal Filipina ditembak dengan meriam air oleh kapal penjaga pantai China berpatroli di dekat Scarborough Shoal yang dikuasai Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca juga:Kapal Penjaga China Semprot 2 Kapal Filipina Pakai Meriam Air

Scarborough Shoal adalah terumbu karang yang terletak di dekat Negeri Lumbung Padi, namun dikuasai China. Scarborough Shoal beberapa kali sebagai titik konflik di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa kedua negara.

Kedua kapal yang ditembak merupakan milik Penjaga Pantai Filipina (PCG), serta Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR), disebut tengah menjalankan misi menyalurkan pasokan pada nelayan-nelayan Filipina yang sedang mencari ikan di perairan tersebut.

“Filipina keberatan atas pelecehan, penabrakan, pengepungan, pembuntutan,dan pemblokiran, manuver-manuver berbahaya, pemakaian meriam air dan aksi-aksi agresif lainnya yang dilakukan kapal-kapal penjaga pantai China dan Milisi Maritim China,” sebut Deplu Filipina dalam pernyataannya.

Baca juga:12 Militan Tewas di Filipina Pasca Baku Tembak dengan Pihak Keamanan

Pihak Filipina menyatakan, sudah memanggil Zhou Zhiyong sebagai pejabat tinggi nomor 2 di Kedubes China di Manila, terkait insiden di Laut China Selatan pada 30 April lalu.

“Tindakan agresif China, khususnya penggunaan meriam air membuat kerusakan pada kapal PCG dan BFAR. Kami menuntut supaya kapal-kapal China segera meninggalkan Bajo de Masinloc dan area sekitarnya,” tandas Deplu Filipina menggunakan sebutan Manila bagi Scarborough Shoal.

Kedubes China belum memberikan respons terhadap pemanggilan pejabat diplomatiknya itu. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles