Kepala Staf Militer Israel Mundur Setelah Insiden Serangan Hamas
Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi mundur setelah insiden serangan Hamas. (f:ist/mistar)
Tel Aviv, MISTAR.ID
Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (21/1/25), yang direncanakan efektif pada 6 Maret 2025.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan Israel dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menembus benteng pertahanan Iron Dome Israel.
Dalam surat pengunduran dirinya, Halevi menyatakan bahwa kegagalannya dalam melindungi warga Israel pada pagi hari serangan tersebut terus membebani dirinya. "Tanggung jawab saya atas kegagalan yang mengerikan ini terus menyertai saya setiap hari, jam demi jam," tulis Halevi.
Meskipun demikian, upaya Halevi untuk meminta penyelidikan terkait insiden tersebut ditolak oleh pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang juga menanggapi kritik terhadap tewasnya lebih dari 1.200 orang dan disandernya 250 orang oleh Hamas.
Kepala angkatan laut dan angkatan udara Israel juga dilaporkan akan mengajukan pengunduran diri, menyusul langkah Halevi.
Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sudah dimulai pada 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini dibagi dalam tiga fase yang mencakup pembebasan sandera dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. (cnn/hm25)