11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kebakaran Pabrik di China Tengah: 36 Tewas, Dua Hilang!

Beijing, MISTAR.ID

Sebanyak 36 orang tewas dan dua hilang setelah kebakaran di sebuah pabrik di China tengah. Demikian diungkapkan media pemerintah, Selasa (22/11/22), mengutip otoritas setempat.

Kebakaran terjadi di sebuah pabrik di Kota Anyang, Provinsi Henan, China tengah pada Senin (21/11/22) sore waktu setempat. Media pemerintah mengatakan layanan penyelamatan pertama kali menerima laporan kebakaran pada 08.22 GMT (15.22, waktu Indonesia) di Kaixinda Trading.

Selanjutnya tim pemadam kebakaran mengirim 63 armada pemadam kebakaran ke tempat kejadian. “Setelah menerima alarm, detasemen pemadam kebakaran kota segera mengirim pasukan ke tempat kejadian,” lapor CCTV (China Central Television).

Baca Juga:Bertambah Lagi Kasus Kematian Covid-19 di China, Beijing Lockdown Parsial

“Keamanan publik, tanggap darurat, administrasi kota dan unit pasokan listrik bergegas ke tempat kejadian pada saat yang sama, untuk melakukan penanganan darurat dan penyelamatan,” katanya, menambahkan api telah padam sekira pukul 23.00 waktu setempat.

Rekaman dari tempat kejadian yang dibagikan oleh media pemerintah menunjukkan kepulan asap hitam tebal dari api, dengan setidaknya dua truk siap untuk memadamkan api. Selain korban tewas dan hilang, dua lainnya berada di rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa, tambah CCTV.

Tidak ada alasan yang diberikan untuk penyebab kobaran api. Konselor psikologis berada di tempat kejadian untuk keluarga para korban. Pihak berwenang mengatakan “tersangka kriminal” telah ditahan sehubungan dengan kebakaran tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga:Mata-mata China Dipenjara 20 Tahun di AS Karena Spionase Ekonomi

Kecelakaan industri sering terjadi di China karena standar keselamatan yang lemah dan korupsi di kalangan pejabat yang ditugaskan untuk menegakkannya. “Personil dikerahkan ke tempat kejadian, api padam, dan korban jiwa belum diketahui,” Dahebao – harian resmi yang berbasis di Henan – melaporkan di platform Weibo, mengutip pihak berwenang.

Pada bulan Juni lalu, satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka dalam ledakan di sebuah pabrik kimia di Shanghai. Kebakaran di pabrik Sinopec Shanghai Petrochemical di distrik terpencil Jinshan mengirimkan awan asap tebal ke zona industri yang luas saat tiga kebakaran berkobar di lokasi terpisah, mengubah langit menjadi hitam.

Dan tahun lalu, ledakan gas menewaskan 25 orang dan menghancurkan beberapa bangunan menjadi puing-puing di pusat kota Shiyan. Pada Maret 2019, sebuah ledakan di sebuah pabrik kimia di Yancheng, yang terletak 260 km dari Shanghai, menewaskan 78 orang dan menghancurkan rumah dalam radius beberapa kilometer. Empat tahun sebelumnya, sebuah ledakan raksasa di utara Tianjin di sebuah gudang kimia menewaskan 165 orang, salah satu kecelakaan industri terburuk di China.(channelnewsasia/hm15)

Related Articles

Latest Articles