19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Kebakaran Pabrik Baterai di Korsel Tewaskan 20 Orang

Seoul, MISTAR.ID

Peristiwa kebakaran pabrik baterai lithium di Korea Selatan (Korsel), pada Senin (24/6/24) menyebabkan 20 orang meregang nyawa.

Diketahui ada lebih dari 100 orang yang tengah bekerja di pabrik itu, kala mereka mendengar rentetan ledakan dari lantai 2.

Ini dibeberkan petugas pemadam kebakaran (damkar), Kim Jin-young pada wartawan, dan menambahkan pihaknya masih melakukan pencarian korban lain di gedung tersebut.

Baca juga:Belum Diketahui Penyebab Kebakaran RS di India Tewaskan 37 Bayi

Sebanyak 78 orang diyakini selamat, namun masih banyak lagi yang hilang dan sekitar 20 mayat ditemukan di lokasi, usai petugas penyelamat akhirnya berhasil masuk ke dalam.

Kim menuturkan, mereka sudah sukses memadamkan api terbesar di pabrik tersebut dan mengevakuasi jenazah dari gedung yang hangus.

“Tim penyelamat sudah masuk ke dalam dan melakukan operasi pencarian maupun penyelamatan,” sebutnya dilansir dari AFP.

Baca juga:1 Tewas dan 4 Terluka Dalam Insiden Tawuran WNI di Korsel

Pabrik diprediksi mempunyai 35.000 sel baterai di lantai 2 merupakan lokasi penyimpanan, dengan lebih banyak baterai disimpan di tempat lain. Baterai lithium terbakar dengan cepat dan panas, serta susah dikendalikan dengan metode pemadaman api konvensional.

“Sebab bimbang bakal adanya ledakan tambahan, maka tak gampang untuk masuk. Karena ini produsen baterai lithium, kami beranggapan penyemprotan air tak bakal memadamkan api, jadi saat ini memakai pasir kering,” kata Kim.

Pabrik baterai lithium dipunyai Aricell, produsen baterai utama Korsel. Berlokasi di Kota Hwaseong, tepat di selatan ibu kota Seoul. Baterai lithium dipakai untuk semua hal mulai dari laptop hingga kendaraan listrik.

Baca juga:Kapal Tanker Kimia Milik Korsel Terbalik di Jepang, 8 Orang Tewas Termasuk WNI

Akan tetapi baterai ini begitu gampang meledak. Justru maskapai penerbangan, misalnya, memberlakukan peraturan ketat dalam memeriksa perangkat yang mengandung baterai tersebut.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengeluarkan perintah darurat terhadap pihak berwenang, meminta mereka memobilisasi seluruh personel dan peralatan yang tersedia agar berkonsentrasi pada pencarian dan penyelamatan orang. Suk Yeol juga memperingatkan pihak berwenang agar mereka harus menjamin keselamatan petugas damkar menimbang cepatnya penyebaran api.

Sementara pihak berwenang di Hwaseong mengirimkan serangkaian warning pada warga untuk memperingatkan mereka supaya tetap berada di dalam rumah. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles