Kapal Induk AS Tiba di Korsel, Korut Ultimatum Gunakan Senjata Nuklir
kapal induk as tiba di korsel korut ultimatum gunakan senjata nuklir
Pyongyang, MISTAR.ID
Korea Utara mengeluarkan ultimatum untuk menggunakan senjata nuklirnya setelah AS memutuskan untuk menempatkan kapal induk, kapal selam rudal, dan pembom di Korea Selatan.
Menteri Pertahanan Korea Utara Kang Sun Nam mengatakan bahwa memiliki armada militer yang ditempatkan di dekat wilayahnya akan memenuhi kriteria untuk menggunakan senjata nuklir.
Mengutip kantor berita Korea Utara KCNA, Kang juga menuduh AS dan Korea Selatan hanya meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea setelah pertemuan perdana International Nuclear Consultative Group (NCG) baru-baru ini.
Baca juga: Kim Yo Jong Adik Pemimpin Korut Peringatkan AS: Jangan Bertindak Bodoh
“Peningkatan visibilitas penggunaan kapal selam nuklir strategis dan aset strategis lainnya mungkin berada dalam lingkup ketentuan konstitusi Korea Utara tentang penggunaan senjata nuklir,” kata Kang, Jumat (21/7/23).
“Tahap konfrontasi militer di Semenanjung Korea telah menjadi kenyataan yang berbahaya,” tambahnya.
Kesaksian Kang, dikutip Reuters, muncul setelah USS Kentucky, kapal selam rudal balistik kelas Ohio AS yang bersenjata nuklir, tiba di pelabuhan di selatan kota Busan, Korea Selatan awal pekan ini.
Baca juga: AS Rencanakan Kirim F-16 ke Ukraina, Rusia Anggap itu Ancaman Nuklir
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pertemuan NCG dan pengerahan USS Kentucky hanyalah penanggulangan defensif terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
“Korea Utara tidak akan menerima konsesi dari sekutunya Korea Selatan-AS atas pengembangan dan ancaman nuklirnya, yang hanya akan memperburuk isolasi dan kesulitannya,” kata kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Ancaman dari Korea Utara juga muncul setelah seorang tentara AS melintasi perbatasan negara yang terisolasi itu pada Selasa di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Pyongyang.
Baca juga: China Cegah Impor Produk Makanan Laut dari Jepang Imbas Limbah Nuklir
Korea Utara belum mengomentari insiden yang melibatkan pasukan AS itu. (Mtr/hm21).
