Washington, MISTAR.ID
Pihak Amerika Serikat (AS) menyatakan telah memusnahkan cadangan senjata kimia terakhir yang dimiliki negara Paman Sam itu.
Penghancuran itu diumumkan Presiden AS, Joe Biden, pada Jumat (7/7/23). Menurutnya, ini merupakan tahapan langkah memusnahkan senjata mematikan itu selama puluhan tahun.
“Langkah ini sebagai upaya lebih dekat ke dunia yang bebas dari ketakutan senjata kimia,” kata Biden dalam pernyataan tertulis yang dirilis Gedung Putih, seperti dilansir, pada Sabtu (8/7/23).
Baca juga: Joe Biden Batal Ketemu Sekjen NATO Karena Sakit Gigi
Biden juga menyampaikan, bangga mengumumkan telah menghancurkan amunisi terakhir senjata kimia itu.
Ketika Perang Dunia I, senjata kimia pernah dipakai sebagai pemusnah mematikan dalam skala besar. Tahun 1997, Senat AS menandatangani Konvensi Senjata Kimia.
Disebutkan, AS bersama negara lain yang meneken perjanjian itu harus memusnahkan persediaan senjata kimia mereka sebelum tanggal 30 September 2023.
Sebelumnya AS telah menghancurkan sisa stok senjata kimia yang disimpan di Depot Kimia Pueblo Angkatan Darat AS di Pueblo, Colorado dan Depot Angkatan Darat Bluegrass (BGAD) di Richmond, Kentucky.
Baca juga: Joe Biden Jatuh di Atas Panggung
Tahun 2022, roket M55 terakhir dengan agen saraf VX juga telah dimusnahkan di pabrik yang berlokasi di Kentucky.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat persediaan agen perang kimia negara mencapai hampir 40 ribu ton di tahun 1968.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyampaikan, senjata kimia telah membunuh hampir 100 ribu orang selama Perang Dunia I dan sejak saat itu korban jiwa mencapai lebih dari 1 juta di seluruh dunia. (cnn/hm16)
